Mazda Astina Arif Brata Bangkit Lagi, Kini Mirip Taksi Jepang Asli!

Posted on

Di tengah deretan mobil modifikasi berkilau di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, satu mobil tampil beda. Bukan supercar, tapi Mazda Astina lawas milik stand up comedian Arif Brata yang tampangnya bak taksi Jepang.

Proyek ini digagas oleh Gofar Hilman dan tim modifikator yang mirip dengan pengerjaan Toyota Starlet Raffi Ahmad.

Bedanya, kalau Starlet tampil elegan dengan warna merah Belgia, Astina ini mengusung konsep “Taksi Nagoya” yang menghadirkan nuansa nostalgia khas Jepang.

“Konsepnya jelas: Taksi Nagoya di Jepang,” kata Gofar Hilman.

Hasil akhirnya memang persis seperti yang ia deskripsikan. Dari kelir putih bersih, emblem kecil di sisi pintu, hingga detail bodi yang sederhana namun otentik, Astina ini terasa seperti mobil yang baru saja keluar dari jalanan Nagoya.

Kesan lucu juga dituangkan oleh Arif Brata dengan pemilihan julukan ‘Taksi Tingtung’. Belakangan istilah Tingtung tersebut melekat pada sosok stand up comedian asal Makassar itu.

Dalam modifikasi hingga restorasi Mazda Astina ini, Gofar Hilman menggunakan pelek lokal yang diproduksinya sendiri, Turbo Bastard Wheel (TBW). Pelek berkelir biru tosca itu tampak menambah kesan sporty Astina milik Arif Brata.

Tak sampai di situ, penggunaan ban Champiro SX2 ukuran 195/50 R15 dengan proporsi bodi yang dibuat ceper juga memperkuat aura sangar taksi Nagoya ini.

Seluruh bodi mobil dikerjakan menggunakan cat buatan lokal dari Spider Paint. Prosesnya tidak sekadar cat ulang, tapi benar-benar memperhatikan setiap detail agar hasil akhirnya setara dengan standar pabrikan Jepang.

“Penggunaan produk-produk ini menjamin hasil yang optimal,” ujar Sugiarto, Marketing Director PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA), produsen cat Spider.

Untuk mewujudkan warna putih yang bersih dan merata, tim menggunakan Spider Hi-Grade Putty sebagai dasar perata bodi, SPIDER PSEP Primer Surfacer Epoxy agar lapisan cat menempel kuat, SPIDER SB100 White sebagai basecoat utama, dan Silstar Spectraclear 2:1 sebagai clearcoat premium yang memberikan kilap maksimal.

Thinner Spider PU dan SILSTAR Reducer juga digunakan untuk memastikan proses aplikasi berjalan halus dan hasil akhirnya sempurna.

Meski tampil sederhana, pengerjaannya sama sekali tidak mudah. Setiap panel diperbaiki dengan cermat agar bentuk bodi tetap presisi.

Filosofinya adalah menghadirkan ulang suasana mobil Jepang harian yang ikonik di masa lalu.

Konsep “Taksi Nagoya” bukan sekadar ide lucu. Bagi Arif Brata, ini adalah bentuk penghargaan terhadap budaya otomotif Jepang yang identik dengan ketelitian dan kesederhanaan.

Proyek Mazda Astina ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa kualitas cat buatan Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri.

Teknologi Silstar Spectraclear yang digunakan pada mobil ini bahkan memiliki daya kilap dan ketahanan tinggi terhadap goresan, sekaligus cepat kering sehingga efisien digunakan untuk proyek restorasi besar.

Dengan tampilannya yang sederhana tapi berkarakter, Mazda Astina milik Arif Brata menjadi salah satu karya paling banyak dikunjungi di IMX 2025.

Mobil ini membuktikan bahwa modifikasi tidak selalu soal tampilan ekstrem. Kadang, justru kesederhanaan yang dikerjakan dengan penuh rasa bisa meninggalkan kesan paling dalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *