Mantan juara dunia Formula 1 yang saat ini membela tim Aston Martin, Fernando Alonso, memuji habis Marc Marquez yang baru saja memenangkan gelar kesembilan di MotoGP. Menurutnya, level The Baby Alien sulit dicapai manusia biasa.
Alonso menjelaskan, ada banyak pebalap motor yang terlahir dengan bakat luar biasa. Namun, hanya sedikit yang punya mentalitas baja, gairah menang tinggi dan selalu mau disiplin.
“Tidak ada orang ‘normal’ yang bisa seperti Marquez: melewati lima tahun tanpa meraih gelar, namun tidak kehilangan sedikit pun ketabahan, semangat kompetitif, dan tentu saja, bakat,” ujar Alonso dalam documenter yang sedang tayang di DAZN, dikutip Jumat (12/12) kemarin.
Sementara itu, kata Alonso, Marquez sudah memenuhi syarat sebagai ‘makhluk luar bumi’. Pebalap 32 tahun itu bukan hanya berbakat, melainkan punya daya juang tinggi, mentalitas juara dan selalu ingin berkembang.
“Itulah mengapa saya pikir apa yang telah dilakukan Marc tahun ini hanya bisa dilakukan oleh sedikit orang,” ungkapnya.
Serupa Marquez, Alonso juga sempat rehat, meski bukan karena cedera. Dia meninggalkan F1 pada akhir 2018 dan tak kembali hingga 2021. Itulah mengapa, dia mengerti betapa rumitnya kembali dan tampil lagi di lintasan.
“Terkadang kami para pebalap saling memahami satu sama lain karena ketika Anda beristirahat, entah itu cuti panjang atau cedera besar seperti yang dia alami, saya pikir dalam balapan profesional bukan hanya tentang bakat atau kepekaan mengemudi,” tuturnya.
“Tapi juga kepekaan pada kendaraan, atau kepekaan yang Anda miliki dengan ban saat berada di batas cengkeramannya. Kecepatan yang terjadi pada 350 km/jam sangat berbeda dengan kehidupan nyata. Tidak ada yang bisa Anda gunakan untuk berlatih atau melakukan simulasi,” tambahnya.
Secara psikologi, kata Alonso, Marquez seharusnya sulit bangkit setelah mengalami cedera berkali-kali. Itulah mengapa, dia mengganggap pebalap asal Spanyol itu sebagai makhluk spesial.
“Ketika Anda melewati periode yang sulit dan kemudian Anda menang lagi, Anda menyadari bahwa Anda harus terbiasa dengan itu. Dan kita melihatnya pada Marc di musim 2024, atau pada saya di musim 2023 dengan delapan podium. Itu hanya podium, saya tidak memenangi balapan apa pun, tetapi podium-podium itu punya ledakan kegembiraan,” kata dia.
