Sebuah Lamborghini parkir di tempat disabilitas memicu beragam reaksi. Sampai pemiliknya mengungkap kebenaran yang mengejutkan.
Ungkapan jangan menilai sebuah buku dari sampulnya itu benar adanya. Baru-baru ini di Inggris, sebuah Lamborghini Huracan LP610-4 yang dimodifikasi dengan bodykit parkir di tempat disabilitas.
Banyak orang mungkin langsung menghakimi ketika melihat sebuah Lamborghini, – mobil mewah identik dengan kemewahan dan gaya hidup – diparkir di tempat khusus disabilitas.
Foto-foto itu lantas menyebar di group Facebook Spotted Torquay dengan narasi Lamborghini itu sudah merampas hak disabilitas.
“Memiliki Lamborghini akan parkir bagaimanapun dan di mana pun saya suka, bahkan jika itu berarti merampas ruang orang cacat,” tulisnya dikutip dari Carscoops.
Postingan itu langsung merespons berbagai reaksi. Ada yang berpendapat, denda tidak akan berarti apa-apa bagi seseorang yang mampu membeli supercar enam digit.
“Orang kaya berpikir mereka bisa memiliki semuanya,” tulis seorang pengguna.
Yang lain berspekulasi, tempat utama dipilih lebih untuk melindungi kendaraan eksotis itu dari penyok dan goresan pintu daripada alasan kebutuhan yang sebenarnya.
Ceritanya berbalik saat pemiliknya melakukan balasan pada unggahan tersebut. Dia mengirimkan foto dirinya berpose di samping mobilnya. Pemilik Lamborghini itu juga mengungkapkan bahwa dia menggunakan dua kaki palsu.
“Sebuah gambar untuk semua penggemar saya,” tulisnya.
Tapi ternyata, pemiliknya memiliki Blue Badge, yaitu dokumen resmi di Inggris yang diberikan kepada orang dengan disabilitas untuk parkir di tempat khusus. Ya, di satu tangan pria tersebut menunjukkan sebuah dokumen yang menyerupai Blue badge, ini adalah izin parkir yang memperbolehkan pengemudi dan penumpang penyandang disabilitas untuk parkir di tempat khusus penyandang disabilitas.