Seorang pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq 5 di Amerika Serikat merasa sangat kecewa. Dia mengklaim garansi mobilnya, tapi mobilnya mangkrak selama 2 bulan di dealer. Usai diperbaiki, mobil itu malah dicuri dan hancur karena kecelakaan saat pencuri melarikan diri.
Peristiwa itu dialami oleh Ethan Blount di Massachusetts, Amerika Serikat. Awalnya, mobilnya mengalami masalah saat digunakan pada 16 Maret 2025.
“Saya mengendarai Ioniq 5 2023 saya ke toko donat untuk membeli camilan buat keluarga saya. Saat meninggalkan tempat parkir, saya mendengar bunyi letupan keras dari belakang mobil dan peringatan baterai langsung menyala,” kata Ethan seperti dikutip The Autopian.
Ia yakin ada masalah pada Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang saat ini menjadi isu di Ioniq 5 dan harus di-recall, termasuk unit Ioniq 5 di Indonesia yang juga di-recall.
“Saya langsung tahu bahwa ICCU saya rusak karena saya sudah cukup banyak membaca cerita dari pemilik lain yang mengalami masalah ini, tetapi saya pikir jika saya mematikan semua aksesori, saya mungkin akan tertatih-tatih membawa mobil pulang. Saya hanya melaju sekitar satu mil sebelum daya mulai turun drastis, dan keluar dari jalan utama tepat pada waktunya,” jelas Ethan.
Ethan kemudian menghubungi Hyundai dan mereka mengirimkan truk derek. Mobilnya dibawa ke dealer terdekat untuk perbaikan.
Namun ada masalah baru. Dealer memberi tahu Ethan bahwa suku cadang tersebut tidak tersedia di dealer dan sedang dalam pemesanan ulang. Dealer menjanjikan komponennya tersedia pada awal April. Beruntung ada mobil pinjaman sebagai pengganti sambil menunggu perbaikan mobilnya di dealer.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, perbaikan tak kunjung selesai. Baru pada 1 Mei ada secercah harapan.
“Aplikasi Hyundai saya tiba-tiba mengirimi saya pemberitahuan bahwa mobil saya dibiarkan menyala dan diam. Saya menggunakan fungsi pelacakan dan dapat melihat bahwa mobil itu ada di dealer di area bengkel, jadi saya menganggap ini sebagai pertanda baik bahwa mereka pasti telah menerima suku cadang tersebut,” sebut Ethan.
Tapi, sehari kemudian harapan itu pupus. Ethan ditelepon oleh pihak dealer dan dikabarkan bahwa mobilnya telah diperbaiki tapi hilang, kemungkinan dicuri orang. Mobil Ethan tidak lagi berada di dealer itu, tidak jelas bagaimana pencuri dapat masuk dan menyalakan mobilnya.
“Saya diminta untuk melacaknya (menggunakan aplikasi di HP), dan saya memberi tahu mereka bahwa mobil itu ada di Boston dan sedang dikendarai,” katanya.
Ethan melaporkan kasus pencurian ini ke kepolisian. Polisi melakukan pengejaran, tapi mobil Ioniq 5 miliknya berakhir ringsek karena kecelakaan.
“Dari apa yang saya lihat di laporan polisi, polisi mencoba menghalangi mobil, tetapi pencurinya melaju kencang. Mereka kemudian kehilangan kendali, menabrak hidran kebakaran, dan menabrak sebuah gereja,” ujarnya.
Pencuri yang berada di dalam mobil berusaha melarikan diri dengan berlari, tetapi semuanya ditangkap dalam waktu singkat.
“Saya mendapat telepon dari polisi yang memberi tahu saya bahwa mobil itu hancur total, dan ke mana mobil itu akan diderek. Saya kemudian menghubungi asuransi saya… Saya mendapat dua pesan singkat dari GM dealer yang pada dasarnya hanya mengakui bahwa mobil itu dicuri,” katanya.
“Saya sangat kecewa karena setelah menunggu dua bulan agar mobil saya diperbaiki, sekarang mobil itu telah hancur. “Saya suka mobil itu…. Saya meyakinkan orang lain untuk membelinya… Saya bermimpi mungkin memiliki versi N suatu hari nanti.”
“Karena penyusutan (nilai) mobil yang cepat, saya khawatir tentang apa yang akan ditawarkan oleh perusahaan asuransi saya karena mereka menyatakan mobil saya rusak total hari ini. Saya khawatir saya akan tetap memiliki utang dan bahkan tidak memiliki mobil,” pungkasnya. kronologi