Setelah tiga kali menggelar balapan, kontrak Formula E Jakarta akan habis di penghujung musim ini. Lantas, bagaimana nasib Formula E Jakarta di musim-musim berikutnya? Benarkah ini akhir dari segalanya?
Sebagai pengingat, kontrak Formula E Jakarta sebenarnya berlaku selama 2022-2024. Namun, karena 2024 ada kontestasi politik, maka panitia memutuskan menggeser jadwal ke 2025 atau tahun ini.
Hingga kini, belum ada pembicaraan soal perpanjangan kontrak. Namun, Alberto Longo selaku Co-founder dan Chief Championship Officer Formula E berharap, Jakarta tetap bisa menggelar balapan musim depan.
“Ya, saya harap akan ada (balap Formula E di Jakarta) di musim depan (2026),” kata Alberto Longo kepada awak media pada acara ‘Formula E Paddock Tour and Unboxing Mobil GEN3 2025’ di Ancol, Jakarta Utara, dikutip dari Antaranews, Jumat (20/6).
Alberto mengklaim, Jakarta menjadi salah satu basis penggemar Formula E terbesar di dunia. Dia mengaku sedang pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak terkait untuk perpanjangan kontrak.
“Kami sedang berbicara dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperbaharui kontrak (Formula E Jakarta),” ungkapnya.
Alberto bersama timnya berada di Jakarta untuk menyaksikan Formula E Jakarta yang berlangsung Sabtu (21/6). Balapan yang merupakan musim ke-11 ABB FIA Formula E Championship itu akan diramaikan 11 tim dari berbagai negara.
Dia mengaku sangat senang menggelar balapan di Jakarta. Sebab, lokasi sirkuitnya sangat strategis, yakni berada di tengah kota namun tak mengganggu lingkungan sekitar.
Selain itu, perhatian publik terhadap ajang tersebut sangat tinggi. Sehingga membuat pebalap maupun tim semakin bergairah untuk mengikuti ajang tersebut.
“Mereka (para pebalap dan tim) merasakan ketika mereka berjalan di sekitar bagaimana orang-orang bersorak untuk mereka,” kata dia.
