Harga bahan bakar minyak (BBM) di Malaysia lebih murah dibanding BBM di Indonesia. Bahkan, Malaysia akan menjual bensin RON 95 dengan harga lebih murah daripada Pertalite dengan RON 90.
Pemerintah Malaysia memberikan subsidi buat bensin dengan research octane number (RON) 95. Mulai akhir bulan ini, harga bensin RON 95 di Malaysia turun menjadi hanya Rp 7.000-an per liter. Dengan begitu, harganya jauh lebih murah dari Pertalite RON 90 di Indonesia yang dijual Rp 10.000 per liter.
Dikutip dari situs resminya, Pemerintah Malaysia menerapkan Program Budi Madani RON95 (BUDI95). Program itu membuat setiap warga negara Malaysia menerima batas kelayakan bulanan sebanyak 300 liter bensin RON 95 bersubsidi. Program itu berlangsung mulai 30 September 2025.
Bersamaan dengan penerapan ini, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan bahwa harga bensin RON 95 juga akan diturunkan dari 2,05 ringgit (Rp 8.097) per liter menjadi 1,99 ringgit (Rp 7.860) per liter. Warga negara asing yang membeli bensin RON 95 di Malaysia akan dikenakan biaya 2,60 ringgit (Rp 10.269) per liter.
Berbeda dengan Indonesia, harga BBM di sini lebih mahal. Pertalite dengan RON 90 sebagai BBM subsidi dijual dengan harga Rp 12.000-an. Kemudian BBM RON 92 sekitar Rp 12 ribuan dan BBM RON 95 Rp 13 ribuan.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengklaim, Malaysia adalah satu-satunya negara di dunia yang berani mengambil langkah untuk menurunkan harga minyak demi kepentingan rakyatnya. Padahal, situasi ekonomi sedang tidak menentu.
“Saat ini, harga di Arab Saudi adalah 2,61 ringgit (Rp 10.346) per liter, yang merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Di Indonesia, harga bensin adalah 3,22 ringgit (Rp 12.000-an) per liter, Filipina (RM 4,22/Rp 16 ribuan), Thailand (RM 5,68/Rp 22 ribuan), dan Singapura (RM 9,02/Rp 35 ribuan),” beber Anwar.
“Tentu saja, Singapura bukan produsen minyak, tetapi saya ingin mengklarifikasi bahwa di antara negara-negara kami, termasuk negara-negara penghasil minyak, kami masih termasuk yang terendah, hanya Brunei yang sedikit lebih rendah dari kami,” pungkasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Dikutip CNN Indonesia, Pertamina mengungkap kenapa BBM di Malaysia bisa lebih murah. Menurut Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga BBM.
“Banyak faktor, karena harga impor bisa, harga jual kompetitif di dalam negeri bisa, biaya distribusi dalam negeri bisa,” katanya seperti diberitakan CNNIndonesia.com.