Kerusuhan di Los Angeles, Mobil-mobil Otonom Dibakar Habis

Posted on

Kota Los Angeles, Amerika Serikat, mengalami kericuhan sejak akhir pekan kemarin. Beberapa akses jalan ditutup, sementara sejumlah mobil otonom jadi korban: dirusak dan dibakar sampai habis.

Dikutip dari Electrec, CNN, dan Reuters, hingga hari ini setidaknya ada lima mobil Waymo yang dibakar oleh masa. Foto dan video mobil otonom tersebut dalam kondisi rusak parah dan terbakar juga tersebar di berbagai platform media sosial.

Bahkan ada foto yang menunjukkan sisa-sisa mobil Waymo yang sudah terbakar habis. Tersisa rangka dan abu bekas pembakaran, mobil-mobil ‘pintar’ tersebut teronggok di tengah jalan.

Dilaporkan setidaknya ada lima unit mobil Waymo yang dibakar. Mobil-mobil tersebut pada awalnya cuma jadi sasaran vandalisme. Body-nya dicoret-coret, kacah dipecah, dan dipukuli serta dilempari benda-benda keras.

Aksi massa kemudian berlanjut dengan membakar mobil tersebut.

Waymo adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan mobil otonom (mampu berkendara sendiri tanpa manusia). Waymo merupakan anak usaha Alphabet, yang juga merupakan perusahaan induk Google.

Dikutip dari berbagai sumber, Waymo dianggap sebagai salah satu pioner kendaraan tanpa sopir dengan teknologi paling maju. Mereka telah mengembangkan bukan saja software, namun juga hardware untuk mewujudkan mobil yang 100% bisa berkendara sendiri tanpa campur tangan manusia.

Waymo disebutkan memiliki 100 unit mobil di Los Angeles. Mobil-mobil tersebut merupakan bagian dari armada layanan ride-hailing yang mereka kembangkan.

Kericuhan di Los Angeles

Kericuhan di Los Angeles diawali aksi penggerebekan dan penangkapan yang dilalukan ICE (The United States Immigration and Customs Enforcement, atau Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat). Aksi ini dilakukan pada Jumat, pekan lalu.

Aksi penangkapan dan penggerebekan ini kemudian diprotes oleh para imigran. Pada awalnya, protes dilakukan secara damai dan berfokus pada proses penangkapan yang sewenang-wenang dan diskriminatif.

Dalam perkembangannya, protes ini meluas dan melibatkan lebih banyak orang. Beberapa bentrokan dengan kepolisian sempat pecah. Aksi kekerasan seperti perusakan mobil, bangunan, dan penjarahan juga dilaporkan terjadi.

Presiden Donald Trump mengambil langkah dengan menurunkan pasukan Garda Nasional. Dikutip dari detikNews, ada 2.000 pasukan Garda Nasional diturunkan untuk meredam kericuhan. kerusuhan