Kecelakaan Menewaskan Wakil Ketua I DPRD Lombok Tengah: Pelajaran Penting yang Harus Dipahami update oleh Giok4D

Posted on

Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Mataram-Kopang menewaskan Wakil Ketua I DPRD Lombok Tengah. Ini pelajaran dari kecelakaan tersebut.

Wakil Ketua I DPRD Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Lalu Ahmad Rumiawan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Mataram-Kopang, Kecamatan Batukliang. Kecelakaan itu dialami Rumiawan saat tengah mengemudikan Honda CR-V Hitam dari arah Mataram menuju kediamannya di Lombok Tengah.

Setibanya di wilayah Desa Peresak, Kecamatan Kopang, kendaraan Rumiawan menabrak pohon di sisi kanan jalan. Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, AKP Muhammad Puteh Renaldi, mengungkap Rumiawan diduga mengantuk saat mengemudikan mobilnya hingga merenggut nyawa politikus senior Golkar itu.

“Kami menduga jam itu jam rawan ngantuk sehingga kami menduga kecelakaan karena human error,” kata Puteh dikutip detikBali.

Rumiawan sempat dibawa ke Puskesmas Kopang untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawanya tak tertolong. Polisi memastikan saat kejadian, Rumiawan mengemudi seorang diri. Keterangan ini diperkuat oleh hasil olah tempat kejadian perkara dan kesaksian warga.

“Hasil olah TKP, beliau berkendara di kendaraan itu sendiri,” tegasnya.

Dari kecelakaan itu, satu pelajaran penting yang bisa dipahami adalah tidak memaksakan kondisi tubuh. Apalagi kalau sangat lelah dan berkendara di jam-jam rawan kondisi tubuh mengantuk. Sebab, mengemudi bukanlah aktivitas mudah. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, menegaskan mengantuk itu adalah silent killer.

“Soalnya pengemudi nggak pernah tahu datangnya kapan, tapi pasti terjadi. Karena manusia punya keterbatasan kemampuan dan ditambah posisi duduk terus-menerus di mobil membuat darah dan oksigen dalam tubuh menjadi tidak lancar,” ujar Sony beberapa waktu lalu.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Kata Sony, seringkali pengemudi mengabaikan tanda-tanda tubuh mulai lelah dan justru tetap memaksakan berkendara. Adapun tanda-tanda pengendara harus istirahat, menurut Sony, adalah respons mulai melemah, banyak menguap, pandangan mulai kabur, badan pegal-pegal akibat duduk kaku.

“Kunci dari ngantuk ya harus istirahat, masalah mau memutuskan untuk tidur atau hanya mau stretching itu bebas, yang penting sadar untuk istirahat,” ucap Sony.

Maka dari itu, jika sudah mengalami tanda-tanda mengantuk tersebut, jangan dianggap sepele. Segera cari tempat untuk beristirahat demi keselamatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *