SPBU swasta seperti Shell dan BP kini kembali memiliki stok bensin RON 92. Sesuai kesepakatan, bensin di SPBU swasta menggunakan bahan bakar dasar (base fuel) yang dipasok oleh Pertamina.
Pertamina dan Shell Indonesia sepakat soal pasokan base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni. Menurut keterangan Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, BBM mulai dikirim ke SPBU Shell. Pasokan BBM tersebut mencapai 100 ribu barel
“Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.
Sebelumnya, BP-AKR dan Vivo juga sepakat menggunakan pasokan base fuel dari Pertamina. Kini, bensin di SPBU swasta tersebut sudah ada lagi.
“Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth.
BP Indonesia di akun Instagramnya menegaskan bahwa kualitas bensinnya tetap sesuai standar mereka. Bahan bakar yang dijual telah melalui uji kualitas.
“Untuk menjaga ketersediaan hingga akhir 2025, kami mengimport pasokan fuel/bahan bakar murni untuk BP 92 melalui skema business to business, sejalan dengan arahan pemerintah. Semua pasokan dipastikan melalui uji kualitas dari mulai proses import hingga ke SPBU. Bahan bakar bp dengan teknologi ACTIVE diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kebersihan mesin serta performa kendaraan sehingga pelanggan tetap mendapatkan bahan bakar berkualitas,” tulis BP Indonesia di kolom komentar Instagram.
Begitu juga Shell Indonesia. Melalui akun Instagramnya, Shell menegaskan bensin RON 92 Shell Super sudah memenuhi standar internasional. Base fuel atau bahan bakar dasar yang dipasok oleh Pertamina kemudian dicampur aditif sesuai standar Shell global.
“Untuk menjawab kebutuhan bahan bakar berkualitas hingga akhir 2025, kami mengimpor base fuel (bahan bakar dasar) melalui skema business-to-business (B2B) sesuai arahan pemerintah, dan telah melalui uji kualitas ketat oleh surveyor independen terpercaya berstandar internasional,” tulis Shell Indonesia di kolom komentar akun Instagramnya.
“Base fuel tersebut diolah dan dicampur aditif dengan teknologi yang telah dipatenkan oleh Shell secara global, kemudian didistribusikan ke SPBU Shell mengikuti standar keselamatan dan operasional Shell,” sambungnya.






