PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku produsen Mitsubishi Fuso di Indonesia bicara mengenai pasar kendaraan komersial di dalam negeri tahun depan. Mereka menegaskan, kondisinya masih akan menantang!
Hal tersebut disampaikan Sales and Marketing Director PT KTB, Aji Jaya. Menurutnya, harus ada gebrakan atau kebijakan baru agar penjualan mobil komersial tumbuh tahun depan.
“Saya pernah bilang, beberapa sektor kalau nggak berubah, itu kondisinya sama aja. Kondisinya masih menantang,” ujar Aji Jaya saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/12).
“Kita punya banyak commodity, cuma commodity itu kan banyak tergantung dengan global ekonomi, dengan geopolitik, kalau di luar sana kondisi lagi nggak bagus, nggak belanja mereka kan. Otomatis pengusaha sawit, pengusaha tambang, juga nggak investasi, karena nggak dapet income yang cukup,” tambahnya.
Menurut Aji, sektor-sektor yang mengalami tantangan di tahun ini kemungkinan besar masih menghadapi situasi yang sama tahun depan. Namun, khusus untuk kendaraan komersial, dia berharap pemerintah punya proyek strategis yang berdampak langsung ke permintaan produk.
“Kondisi komersial mungkin sama aja. Cuma tadi, kecuali ada beberapa proyek strategis pemerintah yang direalisasikan, ya itu mungkin jumlahnya juga bisa berubah. Kalau kita menghitung kemungkinan realisasi pemerintah, kemungkinan sama,” tuturnya.
“Tapi kalau tadi ditambah ada realisasi proyek strategis pemerintah, ya bisa jadi lebih besar. Jadi lebih besar. Yang penting pemerintahnya belanja aja,” kata dia menambahkan.
Sebagai catatan, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Mitsubishi Fuso turun 9,9 persen secara year on year (YoY) pada Januari-Oktober 2025. Namun, secara umum, penjualan kendaraan niaga di Indonesia memang sedang mengalami pelemahan.
Itulah mengapa, meski penjualan turun, namun market share Fuso masih tetap tinggi. Bahkan, tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
“Secara unit turun jualannya, cuman market share-nya tadi yang masih bertahan. Bahkan (bisa) naik dibandingkan tahun lalu,” kata Aji.
