Hubungan Jorge Martin dengan timnya, Aprilia Racing, sempat memanas. Bahkan, Martin mengancam akan hengkang dari Aprilia musim depan. Namun, setelah balapan di MotoGP Ceko, Martin sudah berdamai dengan Aprilia. Ia bahkan mencetak poin pertamanya di musim ini.
Berbeda dengan Grand Prix pertamanya untuk Aprilia, Juara Dunia MotoGP 2024 itu berhasil melewati garis finis untuk pertama kalinya. Ini merupakan tonggak penting dan awal baru yang sangat mengharukan bagi pebalap pabrikan Aprilia tersebut.
Jorge Martin sudah tampil mengesankan dalam sprint race, meski dia hanya finis di posisi 11 dan tidak mendapatkan poin. Paling tidak, dia bisa mencapai garis finis setelah istirahat hampir 100 hari karena cedera.
Pencapaian di balapan utama lebih baik lagi. Pebalap dengan nomor #1 itu berhasil finis di urutan ketujuh dan mendapatkan poin pertamanya di musim ini. Berkat hasil itu, Martin meraih 9 poin. Ini menjadi poin pertama Martin setelah meraih gelar juara dunia MotoGP pada November 2024. Dengan demikian, ia menyalip Miguel Oliveira dan Somkiat Chantra di klasemen.
“Awalnya jauh lebih berat. Saya membutuhkan banyak energi untuk mengejar beberapa posisi. Baru setelah itu saya bisa mengganti gigi dan berkonsentrasi penuh pada putaran yang konsisten. Dikombinasikan dengan pengaturan motor, ini berjalan sangat baik,” kata Martin dikutip Speedweek.
“Saya menggunakan ban medium di GP, yang merupakan langkah positif. Saya juga sedikit menyesuaikan gaya berkendara, sedikit lebih lembut saat membetot gas, dan itu membuat saya mampu bertahan hingga akhir. Tidak ada penurunan, dan pada akhirnya saya hanya sedikit lebih lambat dari pemimpin (balapan),” ungkapnya.
Dalam hal kecepatan, datanya masih sama seperti saat sesi sprint race. Martin masih tertinggal satu detik dari Marc Marquez pada lap tercepatnya.
Namun, yang jauh lebih penting daripada hasil saat comeback-nya adalah koneksi dengan timnya. Martin menggambarkan emosi yang masih luar biasa. Ia sudah berdamai dengan timnya.
“Saya sangat bersyukur berada di sini sekarang. Menyelesaikan balapan ini sangat berarti bagi saya. Sebelum balapan hari ini, saya menghabiskan waktu bersama keluarga di motorhome dan banyak menangis ketika mengenakan baju balap. Ada begitu banyak emosi selama waktu ini dan banyak ketegangan, yang sekarang mulai mereda,” katanya.
“Saya sangat senang sekarang. Hari Jumat sudah menjadi hari yang sangat baik bersama tim, hari Sabtu koneksi semakin erat, dan sekarang setelah GP saya merasa betah. Fakta bahwa Marco (Bezzecchi) begitu kuat-saya sudah lama melihatnya dan yakin dia bisa menang-memperkuat perasaan,” katanya.