Jakarta Utara dan sejumlah wilayah pesisir Indonesia diserbu oleh banjir rob atau banjir karena luapan air laut. Bagi pemilik kendaraan bermotor yang melintasi genangan air rob, patut waspada, karena ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan.
Dikutip dari laman Auto2000, setidaknya ada dua masalah yang ditimbulkan banjir rob terhadap kendaraan roda empat. Dua potensi masalah itu adalah korosi dan korsleting.
1. Korosi
Salah satu mimpi buruk setiap mobil adalah karat. Masalah ini bisa semakin cepat timbul jika terkena air banjir rob. Logam-logam di bodi dan sasis bisa kena karat jika sering melibas banjir rob.
Karat atau korosi bisa timbul disebabkan oleh kandungan garam yang tinggi dari air laut. Mungkin jika hanya sekali nekat menerjangnya, maka dampak karat belum langsung timbul. Tapi jika berkali-kali dan membiarkan begitu saja mobil sehabis melintasi rob maka siap-siap saja serangan karat menanti.
Adanya karat di mobil akibat rob tentu tak bisa dianggap sepele. Masalah yang juga kerap dijuluki sebagai ‘kankernya logam’ ini bahkan bisa menjalar jika sudah ada di satu titik sasis atau bodi.
Kalau dibiarkan terus maka karat akan selamanya di situ dan jadi sulit dihilangkan. Jika Anda membiarkan hal ini maka korosi akan terjadi hingga yang terparah bikin sasis atau plat bodi jadi keropos dan bolong.
2. Korsleting
Banjir rob juga bisa menghadirkan masalah serupa seperti banjir akibat luapan sungai. Karena adanya air yang masuk ke kabin atau ruang mesin maka arus pendek alias korslet bisa terjadi.
Komponen elektronik dan kelistrikan mobil bisa terkena imbasnya. Terutama di bagian-bagian area konektor kabel-kabel, serta bagian dalam komponen elektronik bisa mengalami malfungsi karena masalah ini.
Apalagi air rob yang mengandung garam bisa menjadi potensi bahaya tersendiri bagi kelistrikan. Sebab, meskipun komponen elektronik tidak terkena air banjir rob secara langsung, namun udara di area itu sudah mengandung garam yang akan menyusup di seluruh komponen yang tidak kedap air.
Jika menyepelekan masalah korsleting ini maka bukan cuma kerusakan komponen-komponen elektrikal mobil saja yang bakal rusak. Mobil itu sendiri bisa terbakar.
Jadi bisa disimpulkan bahwa jalanan yang tergenang banjir rob sebaiknya tidak dilewati. Namun jika terpaksa, segera bilas dan cuci mobil Anda Lakukan juga pemeriksaan segera.
Dikutip dari detikNews, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan puncak banjir rob di wilayah pesisir Ibu Kota diperkirakan terjadi 5 Desember. BMKG menjelaskan potensi banjir rob tersebut karena ada kombinasi fase perigee dan bulan purnama (supermoon).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyampaikan fase perigee dan bulan purnama terjadi pada 4 Desember dan bulan baru pada 20 Desember mendatang. Kondisi itu berpotensi memicu kenaikan muka air laut yang dapat menyebabkan banjir rob di berbagai pesisir Indonesia.
Dalam dokumen BMKG dikutip, Jumat (5/12/2025), potensi rob meluas ke pesisir Sumatera, pesisir Jawa, Bali-NTB-NTT, Sulawesi Utara dan sebagian Maluku selama 2-10 Desember.
Selama 5-15 Desember, potensi rob masih terjadi terutama di Banten, Jakarta, pesisir utara-timur Jawa, serta beberapa wilayah Kepulauan Riau dan Kalimantan. Kemudian pada 6-23 Desember, rob diprediksi kembali terjadi di pantai utara Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat.






