Isi Pertalite Kecampur Solar, Motor-motor Harus Kuras Tangki-Ganti Busi!

Posted on

BBM Pertalite di SPBU Kembangan Jakarta Barat tercampur solar. Walhasil, puluhan motor harus kuras tangki hingga ada yang ganti busi!

Puluhan motor mengalami kerusakan usai mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina 34.116.12 di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. 25 motor yang harusnya diisi Pertalite murni, malah tercampur dengan solar.

“Sekitar 25 motor tapi belum dicek lagi. Kerusakan antara lain ganti busi, injeksi, ganti oli. Tapi itu kurang lebih cuman tiga motor aja, selebihnya itu kuras tangki,” kata Della, pegawai bengkel motor di dekat SPBU sebagaimana dilansir Antara.

Della menuturkan berdasarkan cerita dari para pemilik sepeda motor, Pertamina bertanggung jawab dengan membayar ganti rugi atas kerusakan yang dialami konsumennya. Di bengkel itu, Della menyebut pihaknya memberikan garansi tujuh hari bila motor masih ada keluhan.

“Ada garansi tujuh hari. Kalau ada keluhan lagi, kita perbaiki lagi,” ujarnya.

Pertamina diketahui menutup sementara SPBU tersebut. Manajer SPBU Pertamina 34.116.12 Ramses Sitorus menyebut memang ada kesalahan pengisian sehingga membuat BBM jenis Biosolar tercampur dengan Pertalite.

“Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung BBM (bahan bakar minyak) Biosolar masuk ke Pertalite. Itu kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut, tidak memindahkan selangnya ke tangki sehingga motor pelanggan mogok,” urai Ramses.

Adapun tangki Pertalite di SPBU itu berkapasitas 20 kiloliter. Dia mengatakan Pertalite tersebut tercampur solar sebanyak 8.000 liter. Diakui Ramses setelah menerima laporan ada kerusakan, penjualan BBM Pertalite langsung dihentikan. Pertamina juga sudah melakukan investigasi menyeluruh dan menutup operasional SPBU itu.

“SPBU ini adalah SPBU swasta dan sudah kami beri sanksi tegas berupa penutupan sementara untuk investigasi menyeluruh,” ucap Area Manager Communications Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Susanto August Satria.

Pertamina Patra Niaga, lanjut dia, memiliki standar ketat terhadap kualitas dan keamanan distribusi BBM, sehingga setiap pelanggaran akan ditindak tegas.

Salah mengisi BBM memang bisa berdampak fatal pada kendaraan. Bila terjadi maka hal pertama yang dilakukan adalah menguras tangki. bensin diisi dengan solar sudah pasti akan sulit dihidupkan. Solar membutuhkan kompresi tinggi untuk memicu ledakan di ruang bakar.

Selain itu, tekanan pompa bensin yang lebih rendah ketimbang mesin diesel serta suhu percikan api busi yang tidak sesuai titik nyala solar belum cukup untuk memicu ledakan. Maka dari itu, mesin bensin yang diisi dengan solar bakal sulit dihidupkan.