Intip Spesifikasi Pesawat Tempur J-10 Buatan China yang Diminati Indonesia baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Indonesia dikabarkan semakin serius mempertimbangkan pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China sebagai tambahan kekuatan TNI Angkatan Udara. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bahkan menegaskan bahwa jet tempur itu akan segera datang ke Tanah Air.

“Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ungkap Menhan Sjafrie seperti dikutip dari Antara. Sayangnya, Sjafrie tidak menjelaskan lebih detail kapan jet tempur buatan negeri Tirai Bambu itu mengudara di Indonesia.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Melansir berbagai sumber, J-10 yang dijuluki Vigorous Dragon merupakan jet tempur multirole generasi 4++ yang dikembangkan Chengdu Aircraft Corporation (CAC). Jet ini didesain dengan sayap delta dan canard, serta menggunakan satu mesin turbofan, menjadikannya sangat lincah di udara.

Sebagai pesawat multiperan, Chengdu J-10 dapat melaksanakan berbagai misi, mulai dari pertempuran udara-ke-udara hingga serangan ke sasaran di darat. J-10 hadir dalam beberapa varian, seperti J-10A, J-10B, J-10B, dan J-10S.

Secara spesifikasi, Chengdu J-10 pakai mesin tunggal AL-31FN buatan Rusia dengan kecepatan maksimum mencapai Mach 1,8. CAC kabarnya juga mulai menggunakan mesin buatan lokal Shenyang WS-10.

Pesawat ini memiliki hingga 11 titik gantung senjata di sayap dan badan, serta dilengkapi sistem avionik modern seperti radar canggih, kontrol fly-by-wire, serta kokpit digital full layar. Kombinasi desain sayap delta dan canard membuatnya sangat gesit untuk manuver ekstrem di udara.

Pesawat ini menjadi tulang punggung Angkatan Udara China (PLAAF) dan juga digunakan oleh beberapa negara sekutu Beijing. Daya tarik utama J-10 untuk Indonesia adalah kemampuannya yang mumpuni, desain modern, serta harga yang lebih kompetitif dibandingkan jet tempur buatan negara barat.

Akan tetapi integrasi J-10 ke dalam armada TNI AU bukan tanpa tantangan. Indonesia harus memastikan kompatibilitas teknologi, mengingat sebagian besar pesawat tempur yang dimiliki saat ini berasal dari Amerika Serikat dan Rusia.

Meski belum ada detail resmi terkait waktu pengiriman, tipe dan jumlah unit J-10 yang akan dibeli, pernyataan Menhan jadi sinyal kuat bahwa Indonesia sedang memperluas kerja sama pertahanan dengan China.

Jika terealisasi, Chengdu J-10 bisa menjadi tambahan strategis yang memperkuat posisi Indonesia di kawasan, sekaligus menandai era baru modernisasi armada tempur TNI yang tidak tergantung dengan armada tempur buatan AS atau negara-negara barat. intip

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *