Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyinggung soal rencana anggaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang aneh. Salah satu temuan Bobby adalah adanya busi racing dalam rencana anggaran OPD. Bobby pun menegur OPD agar tidak membuat anggaran yang aneh-aneh yang menelan banyak biaya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Permintaan dan sentilan itu disampaikan setelah Bobby menemukan OPD membuat anggaran untuk pengadaan tusuk gigi Rp 100 juta, kue tart Rp 50 juta, hingga busi racing.
“Saya minta kepada kita semua untuk OPD jangan buat anggaran yang aneh-aneh lagi, tusuk gigi lah, busi racing lah di Dinas Sosial, ini mau balapan atau gimana?. Cukup!. Efisiensi bukan untuk mengurangi anggaran tapi mengoptimalkan anggaran. Kemarin disuruh hold dulu, ada yang masih perjalanan dinas ini dihilangkan ini tak dihilangkan,” kata Bobby saat menghadiri Musrenbang 2026 di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (5/5/2025).
Seperti pernah diungkapkan Aftermarket Technical Support Niterra Mobility Indonesia (NMI) Diko Oktaviano, busi racing tak boleh digunakan untuk kendaraan harian. “Kendati sangat mendukung kendaraan bermotor untuk memiliki performa tinggi, busi racing sangat tidak dianjurkan untuk digunakan pada motor harian, karena akan cepat merusak motor tersebut,” ungkap Diko.
Dirinya juga menambahkan, pada busi racing terdapat setingan yang berbeda, yakni pada teknologinya dan kompresinya. “Kompresi pada busi racing itu sudah tingkat tinggi, berbeda dari busi motor harian. Kalau dipaksakan yang ada nanti berbahaya bagi si pengendara tersebut dan juga motornya,” tambah Diko.
Penggunaan busi racing untuk kendaraan harian dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti kerak, pembakaran yang tidak sempurna, dan bahkan kerusakan mesin. Busi racing dirancang untuk kondisi kompresi tinggi dan putaran mesin yang lebih tinggi, yang tidak sesuai dengan penggunaan sehari-hari.