Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memastikan akan merevisi target penjualan mobil di Tanah Air tahun ini. Bahkan, mereka bakal menggelar rapat dengan seluruh anggota terkait untuk merumuskan angka baru.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menegaskan, rapat khusus untuk membahas perubahan target akan digelar pekan depan atau setelah pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2025) berakhir. Nantinya, dia akan meminta masukan-masukan dari seluruh anggota.
“Sampai dengan akhir tahun, kami akan revisi target. Tapi saya pikir, kita tunggu dulu deh. Selesai GJAW 2025, kita bakal kumpul dengan para anggota untuk menentukan target penjualan 2025 ini ke arah mana,” ujar Jongkie saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11).
Ketika ditanya soal angka terbaru pascarevisi target, Jongkie memilih bungkam. Dia menegaskan, nominal tersebut baru bisa ditentukan setelah rapat anggota selesai digelar.
“Belum, rapatnya belum (digelar). Jadi, angkanya belum ditentukan. Semua anggota kan punya suara,” kata dia.
Disitat dari laman resmi Gaikindo, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dari periode sama tahun lalu.
Lima besar merek terlaris mengalami penurunan penjualan. Honda menjadi yang terparah dengan penurunan 35,5 persen, kemudian Daihatsu 23,5 persen, Toyota 14 persen, Suzuki 8,6 persen dan Mitsubishi 5,3 persen.
Hasil terbalik datang dari para merek baru yang sebagian besar berasal dari China. BYD dan merek turunannya, Denza, mengalami peningkatan paling signifikan, naik masing-masing 178,2 persen dan 651,1 persen pada Januari-Oktober 2025 dikomparasi dengan periode sama sebelumnya.
Merek lain yang melonjak adalah Chery 142,7 persen, GWM 94,6 persen, BAIC 167,8 persen, Scania 32,4 persen dan Volkswagen 193,2 persen.






