Resale value mobil listrik sedang jadi pembicaraan di Indonesia akhir-akhir ini. Gara-garanya ada beberapa agen pemegang merek yang menurunkan harga jual model mobil listriknya. Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC) tak ingin meniru strategi itu. GAC Indonesia menjamin harga mobil listriknya tidak turun.
Seperti disampaikan CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, produk-produk GAC Indonesia seperti AION dan Hyptec sebentar lagi akan ‘dilindungi’ dengan Price Shield. “Dengan itu, kita akan menjamin bahwa produk GAC tidak akan merevisi turun harga jual kendaraan kita,” ungkap Andry kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Andry menambahkan, dengan kebijakan tersebut konsumen jadi tidak perlu ragu, ketika ingin meminang mobil listrik besutan GAC Indonesia, baik itu merek AION, maupun merek Hyptec.
“Jadi bagi customer yang ragu, waduh jangan-jangan nanti dikoreksi nih harganya. Nanti jadi rugi nih kalau beli barang China, sukanya penyakitnya turun-turunin harga nih. Dengan kita keluarin nanti Price Shield, ini jaminan buat customer bahwa produk GAC tidak akan merevisi turun harga kendaraan,” tegas Andry.
Diberitakan sebelumnya, mobil listrik di Indonesia mengalami resale value atau harga jual kembali yang anjlok. Gara-garanya ada beberapa tipe mobil listrik yang mengalami penurunan harga. Gara-gara penurunan harga itu, banyak konsumen sebelumnya yang kecewa.
Selain itu, kebijakan tersebut juga berpengaruh ke pasar mobil listrik bekas, di mana dealer mobil bekas belum banyak yang berani mengambil unit mobil listrik bekas karena dibayang-bayangi harga barunya yang tidak pasti.
“Karena (harga) tahun kemarin dengan tahun ini, harga barunya saja bisa lebih murah di tahun ini. Itu salah satu faktor yang membuat median price (mobil listrik) tak pasti. Jadi kami selaku pelaku usaha mobil bekas, juga masih ragu-ragu menyetok mobil listrik di showroom,” ungkap Dedi Saeful Anwar dari Azzami Mobilindo kepada detikOto belum lama ini.
