Gabungan Ojek Online Ancam Gelar Aksi Keras Jika Pemerintah Cuek

Posted on

Gabungan ojek online (ojol) se-Indonesia mengancam akan menggelar aksi keras seandainya pemerintah cuek terhadap tuntutan demo, pekan depan. Sebab, mereka mengaku, kesabarannya sudah hampir habis.

Sebagai catatan, gabungan ojol se-Indonesia telah berulang kali menggelar aksi massa di kota-kota besar. Tuntutannya masih sama, yakni pengurangan potongan aplikasi, payung hukum untuk mitra dan menindak aplikator-aplikator nakal.

Namun, hingga kini, tuntutan tersebut diklaim tak benar-benar didengar. Itulah mengapa, seandainya pemerintah masih cuek di demo pekan depan, mereka tak segan-segan melakukan aksi keras!

“Saat pemerintah tidak bisa bertindak, maka kami yang akan bertindak bersama rekan-rekan dari berbagai aliansi, organisasi, serikat, federasi dan konfederasi, kami akan bertindak keras dan tegas,” ujar Ketua Umum asosiasi ojol Garda Indonesia, Igun Wicaksono kepada detikOto, dikutip Sabtu (17/5).

“Tidak ada ampun bagi aplikator-aplikator pelanggar aplikasi karena selama ini sejak tahun 2022 pengemudi online gabungan roda dua dan empat sudah sangat bersabar, namun diremehkan aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Igun menegaskan, demo besar-besaran terdekat akan digelar Selasa (20/5). Dia menargetkan, ada 500 ribu ojol gabungan yang akan turun langsung ke jalanan.

“Pada Selasa 20 Mei, akan ada beberapa aliansi ikut serta, yakni APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan,” tuturnya.

“Aksi ini diperkirakan digelar di hampir seluruh kota di Indonesia dengan estimasi total pengemudi roda dua dan empat yang akan turun sekitar 500 ribu orang dengan target utama kota Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado dan Ambon,” tambahnya.

Meski akan digelar di banyak kota, namun aksi tersebut tetap berpusat di Jakarta. Menurut Igun, ada tiga titik utama yang telah ditetapkan, yakni Istana Merdeka, Kantor Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR RI.

“Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kemenhub dan DPR RI, maka akan sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang, sehingga kami mohon maaf dari jauh hari apabila ada masyarakat terjebak kemacetan,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *