Pebalap Ducati Francesco Bagnaia harus mengakui keunggulan motor Yamaha yang dibesut Fabio Quartararo pada balap utama MotoGP Spanyol 2025. Bagnaia kalah bersaing merebutkan posisi kedua dari Quartararo, sehingga harus puas finis ketiga. Bagnaia pun mengungkapkan alasan kenapa motor Ducati bisa kalah dari motor Yamaha.
Quartararo tampil fantastis di MotoGP Spanyol 2025. Pebalap Prancis itu mempertahankan keunggulan 0,5 hingga 1 detik di atas Bagnaia, sejak disalip Alex Marquez di lap 11 dari total 25 lap.
Bagnaia pun mengaku terkesan dengan performa Quartararo di atas Yamaha M1. Pecco mengaku kesulitan mendekati sang rival lantaran ada masalah di bagian depan Ducati tunggangannya. Di sisi lain, Pecco mengakui bahwa Yamaha M1 milik Quartararo sebenarnya lebih lambat dibanding Desmosedici GP25 miliknya.
“Dia membalap dengan motor yang lebih lambat dari milikku, motor yang biasanya memungkinkanku menang atau menyalip dengan mudah, tapi Fabio melakukan pekerjaan yang luar biasa,” ujar Bagnaia dikutip dari Crash, Kamis (1/5/2025).
“Aku tidak bisa mendekatinya,” lanjutnya. “Dia sangat kuat di tikungan cepat, pengeremannya solid, memaksimalkan setiap detail motornya, dan sangat cepat. Bahkan andai aku berhasil mendekat, aku yakin bisa menyalipnya di straight (lintasan lurus), tapi ternyata tidak. Dia selalu keluar tikungan dengan mulus dan secara cepat, sungguh hal mengesankan,” sambung anak didik Valentino Rossi tersebut.
Sekadar informasi, sebelum MotoGP Spanyol 2025, kali terakhir Quartararo naik podium adalah di MotoGP Indonesia 2023. Butuh waktu hampir dua tahun bagi El Diablo buat naik podium lagi di MotoGP.
Sementara bagi Bagnaia, kegagalannya menyalip pembalap Monster Energy Yamaha itu membuatnya harus puas ada di posisi ketiga untuk ketiga kalinya dalam lima balapan terakhir.