Naiknya penjualan sepeda motor dalam negeri sejalan dengan pangsa pasar ekspor. Motor ‘made in Indonesia’ mengalami pertumbuhan 11,57 persen pada Oktober 2025.
Dicuplik dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Senin (10/11), ekspor motor CBU (completely built up) selama Oktober 2025 mencapai 49.009 unit atau naik 11,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 43.926 unit.
Sebagai komparasi, angka ekspor CBU itu tidak lebih baik dari tahun lalu. Pada periode yang sama, sepeda motor ‘made in Indonesia’ bisa dikapalkan sebanyak 58.112 unit.
Secara total, ekspor motor Completely Built Up (CBU) sepanjang Januari-Oktober 2025 sudah mencapai 459.166 unit.
Selain data penjualan CBU, AISI juga mencantumkan angka ekspor CKD maupun part by part. Untuk ekspor CKD, angkanya mencapai 6.977.336 unit. Sementara ekspor part by part, angkanya tembus 113.292.768 unit.
AISI sekarang juga tidak menampilkan data segmentasi motor yang diekspor. Berdasarkan data terakhir, sama seperti situasi di pasar domestik, pasar ekspor juga lebih menyukai motor-motor matic buatan Indonesia.
Penjualan sepeda motor domestik sepanjang Januari-Oktober 2025 tembus 5.427.253 unit. Ada tren kenaikan 4,09 persen pada Oktober 2025, angka itu tertinggi sepanjang tahun ini.
Perlu diketahui hanya terdapat lima merek yang tergabung dalam data AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS. Sehingga, merek-merek di luar itu tak tergabung dalam keanggotaan.
Berikut ini angka ekspor motor CBU sepanjang Januari-Oktober 2025:






