Redaksi detikOto berkesempatan mengunjungi garasi salah satu tim Formula E Jakarta, yakni Jaguar TCS Racing di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara. Lantas, sesibuk apa ruangan paling ‘suci’ di lintasan balap tersebut?
Ketika kami kunjungi, garasi Jaguar TCS Racing tak terlalu sibuk. Sebab, pebalap masih punya waktu sejam sebelum latihan bebas pertama. Biasanya, di waktu-waktu tersebut, mereka masih menenangkan diri di ruang istirahat.
Meski demikian, sejumlah kru sudah mulai menyiapkan mobil untuk kedua pebalap Jaguar TCS Racing, yakni Mitch Evans dan Nick Cassidy. Mereka terlihat sibuk menyetel kendaraan, mendinginkan baterai dan memantau kondisi mobil melalui alat khusus.
Mark Godden selaku Race Operations Executive Jaguar TCS Racing mengatakan, krunya memang sudah sibuk sebelum kedatangan pebalap ke garasi. Sebab, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, termasuk strategi ketika menyetel mobil.
“Begitu mobil keluar ke lintasan, hal pertama yang ingin kami ketahui adalah, apakah kami benar? Bagian mana yang kami prediksi dengan tepat, dan bagian mana yang salah?” ujar Godden ketika ditemui detikOto di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Jumat (20/6).
“Lalu kami mulai menyaring semua ide tersebut. Jadi ketika kami akhirnya siap untuk balapan di lap pertama, kami berharap semua keputusan yang diambil sudah tepat. Setelah itu, semuanya tergantung pada si pebalap untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” tambahnya.
Secara keseluruhan, garasi Formula E mirip-mirip Formula 1. Hanya saja, garasi Formula E sedikit lebih kecil dan bersih. Sebab, balapan mobil listrik tersebut tak banyak menggunakan cairan pelumas atau oli.
“Garasinya mirip Formula 1, tapi lebih kecil. Kami dibatasi dalam hal apa saja yang bisa dibawa, karena alasan keberlanjutan. Setiap tim hanya mendapatkan tujuh kotak bawaan (dari negara asal) Seluruh paddock berpindah bersama menggunakan dua pesawat DHL,” kata dia.
