Satu unit mobil Honda Freed mengalami kecelakaan sampai nyebur sawah di jalur jalan lintas selatan (JJLS) Km.27, Jetis, Saptosari, Gunungkidul. Penyebabnya gara-gara sopir kelelahan hingga terjadi microsleep.
Kapolsek Saptosari, AKP Sigit Teja Sukmana mengatakan, bahwa kejadian bermula saat mobil bernomor polisi R 1129 PB yang dikemudikan Solikhun (42), warga Tlogomulyo, Temanggung, Jawa Tengah melaju dari arah barat ke timur sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu Solikhun membawa istri dan seorang anaknya yang berusia tiga tahun.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Dari keterangan, mobil melaju 45 kilometer per jam dan tiba-tiba mobil melaju ke bahu jalan hingga akhirnya terjun ke area persawahan,” katanya kepada detikJogja.
“Yang luka hanya pengemudinya, luka lecet pada tangan kanan dan kiri. Untuk mobilnya rusak parah pada bagian depan,” ujarnya.
Terkait penyebab kecelakaan tunggal itu, Sigit menyebut karena kelalaian pengemudi. Di mana pengemudi mengalami kecapekan namun tetap memaksakan kondisi fisiknya.
“Penyebab kecelakaan karena pengemudi mobil mengalami microsleep,” ucapnya.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan microsleep adalah kondisi pengemudi benar-benar letih.
“Microsleep adalah sebuah kondisi di mana otak pengemudi blank karena terlalu lelah akibat tidak beristirahat untuk refresh secara berkala,” jelas Sony kepada detikcom, beberapa waktu lalu.
Bagaimana cara mengatasi atau menghindari microsleep? Sony menyarankan agar pengendara beristirahat cukup agar tak mengalami microsleep.
“Biasakan tidur cukup sebelum mengemudi dan istirahat berkala. Ketika saat mengemudi dan badan sudah memberikan sign nguap, pegal-pegal, artinya harus stop dan istirahat, streching ringan,” saran Sony.






