Bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta, disebut-sebut geram dengan perilaku Jorge Martin yang hendak mengakhiri kontrak bersama Aprilia pada akhir musim 2025. Ulah Martin itu dinilai bisa mengganggu bursa transfer pebalap. Padahal musim 2025 masih panjang. Kontrak Martin pun sejatinya baru berakhir tahun 2026.
Diberitakan sebelumnya, Martin sudah berbicara kepada manajemen Aprilia soal niatan hengkang di akhir musim ini. Martin disebut-sebut mengaktifkan klausul kontraknya dengan Aprilia, di mana dia bisa memutuskan mengakhiri kontrak dengan tim jika posisi dia di klasemen tidak ada di jajaran atas setelah MotoGP Prancis 2025.
Kabarnya pihak Aprilia berusaha menolak keinginan Martin lantaran ada faktor cedera panjang yang dialami pebalap Spanyol tersebut. Jadi bukan semata faktor motor yang tidak kompetitif. Martin pun dilaporkan bersedia memperpanjang periode evaluasi hingga MotoGP San Marino pada 12-14 September 2025 nanti.
Ulah Martin itu pun bikin geram CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. Seperti dilansir dari GPOne, rencana Martin meninggalkan Aprilia pada akhir musim 2025 bisa memiliki efek domino di bursa transfer musim depan.
Efek domino yang dimaksud adalah, jika Martin pindah ke tim pabrikan lain, maka akan banyak pebalap yang mengalami perpisahan dengan timnya. Contohnya kalau Martin mengincar posisi di tim pabrikan Honda HRC Castrol, maka kemungkinan besar Luca Marini akan didepak.
Tak hanya itu, niatan Martin bergabung dengan Honda HRC Castrol juga bakal menutup peluang pebalap kawakan, Johann Zarco, yang berambisi membalap buat tim factory. Zarco yang kecewa kemungkinan besar akan meninggalkan tim satelit LCR Honda yang dibelanya saat ini. Tim Aprilia Racing bisa menjadi opsi bagi Zarco.
Di sisi lain, Aprilia bakal menjadi pihak paling dirugikan atas keinginan Martin. Sebab pabrikan asal Italia itu sudah berinvestasi banyak buat Martin, baik dari sisi sumber daya manusia, maupun pemberian gaji yang besar.
Terlebih, Aprilia belum sama sekali melihat performa Martin di atas RS-GP lantaran Martin mengalami cedera berkepanjangan. Dan tentunya, mencari sosok pebalap pengganti Martin yang punya profil mentereng, adalah hal yang sulit bagi Aprilia.
Dampak-dampak tersebut diyakini membuat Ezpeleta geram.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.