BYD buka suara disebut-sebut berpotensi bikin ‘perang darah’ usai menurunkan harga mobilnya. Begini tanggapan BYD.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Penurunan harga yang dilakukan BYD terhadap lebih dari selusin model mobilnya membuat keresahan tersendiri bagi produsen China lainnya. Aksi penurunan harga itu disebut bisa memicu ‘perang darah’. Tak menutup kemungkinan perang harga makin menjadi-jadi. Kekhawatiran itu salah satunya datang dari Chairman Great Wall Motor Wei Jianjun.
Dia menyebut ‘industri tidak sehat’ setelah adanya penurunan harga mobil BYD tersebut. Wei juga khawatir adanya tekanan harga ini justru menekan keuntungan perusahaan dan juga para pemasok. Wei bahkan menyamakan kondisi saat ini dengan Evergrande, pengembang properti di China yang dilikuidasi tahun lalu setelah mengalami krisis utang yang besar tanpa menyebutkan secara gamblang merek yang dimaksud.
Setelah komentar itu mencuat, saham-saham produsen mobil China seperti BYD, Nio, hingga Xpeng anjlok. General Manager of Branding and Public Relations BYD Li Yunfei menampik hal itu.
Diberitakan Reuters, Li menyebut tak ada kondisi Evergrande di industri otomotif China. Dia juga bingung dengan spekulasi yang mencuat di jagat media sosial dan menjurus pada BYD. Dalam sebuah unggahan di Weibo, Li menyebut rasio utang terhadap aset BYD sebesar 70 persen dan lebih dari 580 miliar yuan. Ia juga membandingkan dengan produsen lain seperti Ford, Boeing, dan juga Toyota.
Li menyebut ini merupakan hasil kerja keras BYD hingga bisa terus berkembang pesat sekalipun para rivalnya justru mengalami stagnasi. Namun Li tidak menjabarkan detail siapa yang dimaksud.
Dia menambahkan bahwa BYD berencana untuk meminta pertanggungjawaban secara hukum kepada mereka yang menyebarkan spekulasi tersebut di jagat maya. Tak cuma itu, BYD juga sudah menyiapkan bukti untuk diserahkan kepada pihak berwenang di Negeri Tirai Bambu. Terkait hal itu, Great Wall Motor belum memberikan komentarnya.
Ketegangan yang terjadi antara BYD dan Great Wall Motor bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada tahun 2023 Great Wall Motor pernah mengumumkan telah mengajukan laporan kepada regulator China terhadap BYD. Dua mobil hybrid terlaris BYD disebut tidak memenuhi standar emisi.
Pada kesempatan berbeda, BYD pernah menyerukan agar industri otomotif China bersatu dan ‘menghancurkan legenda lama’ di pasar global. Pernyataan itu kemudian menuai kecaman dari Great Wall Motor.