Sejak kemarin, media sosial dihebohkan video pengendara Honda PCX putih yang ngamuk usai ditegur jangan merokok. Sosok viral yang diketahui bernama Galih Saputra itu telah meminta maaf dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. Apa pelajaran penting yang bisa dipetik?
Selain melanggar hukum, perbuatan merokok sambil mengendarai motor bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain. Sebab, kebiasaan itu berpotensi mengganggu konsentrasi dan keseimbangan pengendara saat melaju di jalan raya.
“Mengemudi apa pun kendaraannya harus fokus atau konsentrasi. Menjaga kontrol dan keseimbangan kendaraan. Tidak boleh yang namanya sambil-sambil apalagi ngerokok,” ujar Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada detikcom, belum lama ini.
Di luar itu, dia menambahkan, sisa pembakaran rokok juga bisa membahayakan pengguna jalan lain di belakang. Itulah mengapa, berkendara sambil merokok merupakan perbuatan ‘haram’ yang benar-benar tak disarankan.
“Abu dan baranya mengganggu pengemudi lain, bisa juga terbang ke mata sendiri,” kata Sony.
Diberitakan sebelumnya, aksi pemotor yang ngamuk saat ditegur jangan merokok viral di sejumlah platform media sosial, termasuk Instagram. Akun @mintadisundut merupakan salah satu yang pertama membagikannya di jagad maya.
Tayangan yang beredar menunjukkan, pemotor arogan itu tak sendirian, melainkan membawa wanita yang juga tak mengenakan pelindung kepala. Dia, sepanjang perjalanan, asik merokok tanpa memedulikan pengguna jalan lain.
Merasa terganggu, pemotor lain di belakang menegur pemotor arogan tersebut. Dia meminta agar si perokok mematikan rokoknya. Sebab, abu dan baranya bisa mengancam keselamatan pengguna jalan lain.
“Abu rokok lo kena orang,” ujar pemotor lain yang menegur perokok tersebut, dikutip Senin (29/12).
“Lo kan tinggal nyalip doang, monyet!” demikian respons si perokok sambil terus memacu Honda PCX berkelir putihnya. Bahkan, alih-alih meminta maaf, dia justru menyerang penegur dengan makian-makian.
Si penegur berusaha sabar. Dia kemudian bertanya ke perokok: pernah sekolak tidak? Sebab, kata-katanya terlalu kasar dan tak beretika.
“Yang lain elo tegur nggak, k*nt*l?” begitu respons lanjutan si perokok. Bahkan, parahnya lagi, dia melayangkan tendangan keras ke arah motor si penegur.
Hingga tulisan ini dimuat, postingan tersebut sudah disaksikan 272 ribu kali dan mendapat hampir 3 ribu komentar. Warganet rata-rata menyayangkan aksi perokok yang sok jagoan dan tak mau mengaku salah.
Pemotor PCX Minta Maaf
Setelah kasus tersebut viral, pengendara motor yang bernama Galih Saputra itu akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf melalui akun Instagram resminya. Dia janji tak akan mengulanginya lagi di lain hari.
“Saya Galih Saputra, ingin mengklarifikasi sehubung video saya merokok sambil berkendara. Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terdampak, terutama mas-mas di video tersebut,” kata Galih.
Menurut Galih, insiden viral tersebut terjadi pada Minggu (28/12) sekira pukul 00.00 malam. Dia mengaku, ketika itu lalai dan ceroboh.
“Saya menyadari kejadian tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan kesalahpahaman di masyarakat. Saya dengan tulus menyampaikan permohonan dan minta maaf,” tuturnya.
“Sebagai bentuk tanggung jawab, saya sudah evaluasi dan mengambil langkah perbaikan diri agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata dia menambahkan. belajar






