Bamsoet Puji Kesuksesan Formula E Jakarta, Sebut Berdampak Positif bagi RI

Posted on

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Formula E-Jakarta (Jakarta E-Prix 2025). Diikuti 22 pebalap, Jakarta E-Prix 2024 membuktikan Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.

Selain itu, ajang yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol tersebut juga dinilai sebagai sarana promosi kendaraan listrik dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata dan industri kreatif.

Menurut Bamsoet, kesuksesan Jakarta E-Prix 2025 tidak hanya menjadi prestasi bagi penyelenggara dan peserta, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia. Hal itu adalah pembuktian nyata bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional dengan standar tinggi.

“Penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya sukses dari sisi teknis dan penyelenggaraan, tetapi juga memberi dampak positif yang luar biasa luas bagi bangsa Indonesia. Kita tidak hanya menyelenggarakan balapan, kita menyuguhkan masa depan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

Hal ini ia ucapkan usai mengalungkan FIA President Medal kepada the winner of the 2025 Jakarta E-Prix di JIEC Ancol, Sabtu (21/6/25). Hasil akhir balap Formula E Jakarta 2025 dimenangkan oleh Pembalap tim Cupra Kiro, Dan Ticktum dari Inggris.

Sementara posisi kedua ditempati pembalap Mahindra Racing, Edoardo Mortara dari Switzerland, dan posisi ketiga diraih pembalap Andretti, Nico Mueller dari Switzerland.

Anggota DPR ini menuturkan, lebih dari sekedar balapan, Jakarta E-Prix menjadi ajang efektif untuk mempromosikan kendaraan listrik di dalam negeri. Event ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif dan mempercepat transisi Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kendaraan listrik, diharapkan sektor ini semakin berkembang yang berujung pada peningkatan kualitas hidup dan lingkungan.

“Debut mobil GEN3 Evo yang merupakan peningkatan signifikan dalam teknologi kendaraan listrik, memberikan nuansa kompetisi yang lebih seru. Mobil balap ini mencatatkan akselerasi 0-60 mph 30 persen lebih cepat dibandingkan dengan mobil Formula 1 terkini, serta 36 persen lebih cepat dibandingkan model GEN3 sebelumnya. Teknologi inovatif ini menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus mengukuhkan Formula E sebagai ajang balap paling relevan di era elektrifikasi dan keberlanjutan,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, Jakarta E-Prix mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional, mendorong sektor pariwisata dan industri kreatif. Hotel-hotel di sekitar kawasan Ancol mencatat tingkat okupansi hampir penuh sejak H-3 menjelang balapan, industri kreatif, bisnis kuliner serta UMKM sekitar lokasi juga turut menggeliat.

Puluhan ribu pengunjung yang hadir tidak hanya datang untuk menyaksikan balapan, tetapi juga mengajak mereka untuk menjelajahi kekayaan budaya dan atraksi yang ditawarkan Jakarta. Hal ini membuktikan event olahraga dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Hotel-hotel, restoran, UMKM dan lokasi wisata sekitar Jakarta mendapatkan manfaat ekonomi dari kehadiran puluhan ribu pengunjung Jakarta E-Prix. Hal ini menunjukkan bagaimana olahraga dapat menjadi pendorong kemajuan ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, event seperti Jakarta E-Prix akan terus didorong sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan Indonesia,” pungkas Bamsoet.