Francesco ‘Pecco’ Bagnaia mulai merasa percaya diri setelah menguji coba motor baru dalam sesi tes Aragon, Senin kemarin. Bagnaia mengkonfirmasi adanya peningkatan performa di bagian depan yang selama ini ia keluhkan. Motor uji coba Ducati itu menggunakan cakram 355 mm, yang lebih besar daripada motor sebelumnya.
Performa Pecco Bagnaia sempat dipertanyakan di musim 2025 ini. Dia seakan tidak sehebat rekan setimnya, Marc Marquez, yang konsisten berada di barisan depan. Pecco merasa kesulitan saat memasuki tikungan menggunakan motor Ducati musim ini. Setelah melakukan pengujian di Aragon hari Senin, Pecco mulai menunjukkan tren positif.
“Saya pikir ini adalah uji coba paling positif yang pernah saya jalani musim ini,” kata Bagnaia dikutip Crash.
“Setelah balapan kemarin, saya mulai lebih memahami dan percaya diri dari putaran ke putaran. Hari ini saya memulai dengan cukup senang dan saya dapat menguji beberapa hal, misalnya di Jerez, saya tidak dapat memahami apa pun, jadi saya sangat senang dengan hari ini. Baik di pagi maupun sore hari, saya dapat meningkatkan waktu putaran saya, jadi penting untuk memiliki kepercayaan diri ini dan meningkatkan apa yang saya pelajari dari kemarin. Sangat positif bagi saya,” sebutnya.
Penggunaan cakram yang lebih besar turut membantu Pecco. Pada sesi Sprint Race hari Sabtu kemarin, dia menggunakan cakram 340 mm. Pecco mengaku tidak dapat mengendalikannya saat itu.
“Karena begitu saya melepaskannya, saya tidak dapat menghentikan motor, jadi saya membutuhkan semua tenaga saya untuk menghentikan motor dan sangat sulit untuk mengelola dan mengendalikan ban depan,” ujarnya.
“Perasaannya adalah cakram terus menjadi dingin. Anda terus mengerem keras tetapi tidak berhenti. Kemudian kami pindah ke (cakram) 355 (mm) dan memang benar bahwa Anda dapat mengunci lebih mudah tetapi Anda dapat mengaturnya dengan lebih baik. Lebih terkendali. Jika Anda merasa agak terkunci maka Anda dapat melepaskannya sedikit, tetapi tetap terus mengerem dan saya tidak merasa seperti melebar. Itu jauh lebih mudah bagi saya,” lanjutnya.
Selain penggunaan cakram, Bagnaia juga menguji coba penggunaan fairing baru. Dia mengaku fairing terbaru pada motor Ducati lebih kompetitif.
“Kami fokus pada fairing baru meskipun saya tidak berpikir kami akan membawanya ke Mugello karena kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahaminya,” katanya.
“Memang benar itu kompetitif karena kami menggunakannya sepanjang sore dan juga sedikit di pagi hari. Beruntungnya kami memiliki Michele (Pirro, pebalap penguji) di Barcelona akhir-akhir ini dan ia dapat menempuh jarak lebih jauh dengan fairing itu,” sebutnya.
Satu-satunya kekhawatiran Bagnaia adalah, setelah bekerja keras untuk menemukan set-up yang nyaman dengan penggunaan cakram rem yang lebih besar, ia mungkin sekarang perlu beradaptasi lagi agar sesuai dengan fairing yang telah direvisi.
“Saya cukup senang dengan (fairing), tetapi saya pikir kami perlu sedikit mengubah keseimbangan motor, jadi saat ini itu bukan masalah saya. Saya tidak ingin mulai mengubah apa pun lagi. Item kedua yang saya coba adalah lengan ayun, tetapi dalam kondisi seperti hari ini sulit di mana cengkeraman dapat berubah. Cengkeraman hari ini sangat bagus, sangat mencengkeram dan saya dapat melaju cepat juga dengan ban bekas,” ungkapnya. usai