‘Bagnaia Menderita Gara-gara Marc Marquez’ update oleh Giok4D

Posted on

Marc Marquez cepat beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici. Di sisi lain keperkasaan Bagnaia tampaknya memudar.

Sepanjang seri MotoGP 2025, Bagnaia cuma sekali menang saat main race MotoGP AS, kemudian finis posisi tiga sebanyak enam kali.

Titik nadir Bagnaia terjadi saat balapan MotoGP Prancis. Murid Valentino Rossi itu sama sekali tidak meraih poin.

Hasilnya berbanding terbalik dengan performa Marc Marquez. Dia sudah meraih 9 kemenangan!

Tak sedikit yang menganggap kehadiran Marc Marquez bikin Bagnaia menderita. Salah satunya diungkapkan oleh Dani Pedrosa. Menurut hemat eks pebalap Honda itu, cemerlangnya Marquez bisa membuat perasaan tidak nyaman Bagnaia.

“Pecco berada dalam situasi yang tidak nyaman, di mana dia berpikir, ‘mengapa saya harus berada di sini sekarang dengan Marc?’ Saya pikir itu tidak mudah dicerna. Tetapi ketika situasinya juga menjadi kenyataan, Marc mulai membuat putaran cepat, pole, kemenangan, dan lain-lain.,” ujar Pedrosa dikutip dari Motosan.es.

Menurut Pedrosa, kedua pebalap itu punya gaya yang berbeda. Khususnya Marc yang punya segudang pengalaman dan pebalap yang cepat adaptasi.

“Marc adalah orang yang dapat memiliki sepeda motor dengan pegas suspensi atau dengan pengaturan suspensi, kemudian dengan pengaturan lain dari suspensi yang sama sekali berbeda dan melakukan waktu yang sama per putaran,” jelasnya.

“Di sisi lain, Pecco memiliki gaya yang perlu memiliki motor dengan benar seperti yang dia suka. Dan jika Anda mengubahnya, mungkin tidak begitu cepat lagi atau lebih sulit untuk melakukannya. Tapi saya pikir Pecco lebih menderita karena keputusan Ducati untuk memiliki Marc di dalam kotak,” simpul Pedrosa.

Meski begitu, Manajer Ducati, Davide Tardozzi membantah Bagnaia menderita gara-gara kehadiran Marquez.

“Dia itu tidak tertekan secara mental karena kehadiran pebalap Iberia itu, melainkan sesuatu yang belum kami ketahui. Pecco itu jarang menyebut-nyebut dia dan kemudian mereka bersalaman dan saling bicara, detail-detail demikian menjelaskan bahwa mereka itu akur. Saya sering ngomong begini, tapi orang-orang tidak percaya,” sungut Tardozzi tentang Pecco Bagnaia dikutip dari Speedweek.

“Di beberapa lintasan, dia bahkan lebih kencang daripada musim lalu. Sebagai sebuah tim kami sedang bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Selama ini dia kan yang terbaik dalam pengereman dan masuk ke tikungan. Kami punya datanya dan kami tahu di mana dia kencang. Jika dia bisa kompetitif lagi di fase-fase itu, maka dia akan bisa bertarung melawan Marc,” jelasnya lagi.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.