Bagnaia Komplain Motor Baru Ducati Bermasalah, Kok Marquez Bisa Menang? [Giok4D Resmi]

Posted on

Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia komplain motor Ducati Desmosedici GP25 punya banyak masalah. Menurutnya, tunggangan tersebut tak lebih baik dari GP24 atau edisi sebelumnya. Lantas, mengapa rekan setimnya, Marc Marquez tetap mampu tampil baik?

Sepanjang musim ini, Bagnaia memang belum mampu tampil baik. Karuan saja, Bagnaia hanya sekali menang dari tujuh balapan yang telah dijalaninya. Bahkan, pada seri terakhir yang digelar di Silverstone, Inggris, dia mengalami crash!

“Bagaimanapun juga, sepanjang akhir pekan, GP24 jauh lebih baik daripada GP25. Jadi kami harus bekerja, memahami apa yang harus dilakukan, saya tak tahu apa lagi yang harus dilakukan,” demikian bunyi keluhan Bagnaia, dikutip dari Motorsport, Rabu (28/5).

Meski demikian, keluhan Bagnaia tak sesuai realitas. Sebab, Marquez yang menggunakan motor sama mampu tampil baik sepanjang musim ini. Bahkan, di Inggris, dia meraih double podium di sprint race dan balapan inti (main race).

Sepanjang musim ini, Marquez telah meraih enam kemenangan dari tujuh sprint race yang telah dijalaninya. Dia juga meraih tiga kemenangan dan tiga podium dari tujuh balapan terakhir. Hal itu membuatnya menghuni peringkat pertama di klasemen sementara.

Bagnaia mengatakan, Marquez terlalu jago musim ini. Sehingga, kata dia, The Baby Alien mampu menutupi kekurangan motor terbaru Ducati.

“Marc sangat kuat karena dia berhasil menyembunyikan masalah yang kami alami,” ungkapnya.

“Saya tahu apa potensi saya, saya tahu nilai saya, saya tahu bahwa jika saya menemukan perasaan yang baik, saya bisa memenangkan balapan. Jadi saya tenang dalam hal itu. Saya tahu betapa kerasnya semua orang bekerja untuk menyelesaikan masalah,” tambahnya.

Lebih jauh, Bagnaia mengklaim telah memberikan 100 persen sepanjang musim ini. Namun, hasilnya masih belum sesuai harapan.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Jika 100 persen itu membuat saya berada di urutan ketiga dalam kualifikasi dan keenam dalam sprint, itulah yang bisa saya lakukan. Apabila saya tidak bisa melakukan lebih, saya menerimanya. Saya berusaha keras setiap hari untuk berkembang, tapi ada batasnya,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *