Dalam beberapa musim terakhir, balap MotoGP memang didominasi oleh Ducati. Namun menurut Alex Rins, kini level Ducati mulai bisa dikejar oleh pabrikan Italia lainnya, Aprilia.
“Yang saya lihat adalah Aprilia mengalami peningkatan signifikan. Performanya setara dengan Ducati,” ungkap Rins dikutip dari Crash. Pernyataan Rins tentu ada dasarnya, berkaca pada musim 2025, Aprilia menorehkan prestasi dengan menempati posisi ketiga klasemen akhir lewat Marco Bezzecchi.
Pada musim 2026, Aprilia diyakini semakin kuat, dengan Jorge Martin yang pulih sepenuhnya dari cedera. Selain itu, pebalap tim satelit Aprilia Trackhouse, Raul Fernandez, juga mulai konsisten dan rajin naik podium. Tak hanya Aprilia, Rins juga menyinggung performa Honda di musim ini.
“Honda benar-benar mengalami banyak peningkatan. Apa yang dilakukan Johann (Zarco) di awal musim, lalu Marini dan Mir sekarang. Mereka meraih hasil yang luar biasa,” sambung pebalap Monster Energy Yamaha tersebut.
“Jadi sepertinya saat ini (Yamaha) kita sedikit tertinggal. Tapi tidak ada yang pasti untuk masa depan,” tambah pebalap Spanyol itu. Untuk diketahui, di musim 2025, hasil terbaik yang bisa diraih pabrikan berlambang garpu tala adalah posisi kesembilan, melalui pebalap Fabio Quartararo.
Di musim 2026, Yamaha akan beralih sepenuhnya ke konfigurasi V4. Bahkan pengembangan mesin itu sudah dilakukan sejak musim 2025. “Mereka sedikit meningkatkan performa motor musim ini, tetapi mereka lebih fokus pada proyek V4,” Rins membenarkan.
Keputusan akhir untuk tetap memakai desain V4 diperkuat oleh umpan balik yang konsisten dari keempat pebalap Yamaha, yang semuanya menyoroti keterbatasan mesin Inline, terutama kurangnya cengkeraman ban belakang.
“Sangat membantu jika ada empat pebalap berbeda, dan empat gaya berkendara yang berbeda, yang mengeluhkan hal yang kurang lebih sama, sehingga kami dapat membantu mereka untuk bekerja dengan cara tertentu,” tukasnya.






