Pabrikan mobil listrik asal China, GAC, meluncurkan AION UT Super, mobil listrik terbaru yang mengusung teknologi battery swap. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari 45.400 yuan atau sekitar Rp 106 jutaan aja.
Penggunaan teknologi battery swap ini mirip seperti mekanisme motor listrik yang dipakai ojek online (ojol) di Indonesia. Jadi baterai yang sudah kosong ditukar dengan baterai yang sudah terisi penuh, mirip seperti membeli gas elpiji atau air minum kemasan galon.
Dikutip CNEV Post, GAC Aion mengatakan model tersebut merupakan kreasi bersama antara JD.com, GAC Group, dan CATL. JD.com menyediakan sumber daya dalam wawasan pengguna, penjualan kendaraan, dan pemeliharaan. Sedangkan CATL menyediakan baterainya.
Mobil listrik ini dibangun dengan teknologi battery swap Choco-SEB (swapping electric block) dari CATL. AION UT Super hadir dengan paket baterai 54 kWh dengan daya jangkau 500 km.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Aion UT Super adalah model yang dilengkapi dengan teknologi battery swap CATL pertama yang menargetkan pasar kendaraan penumpang umum. Sebelumnya, mobil listrik dengan teknologi battery swap sudah jamak digunakan di China sebagai taksi. GAC AION mengklaim, model tersebut dapat menyelesaikan penukaran baterai dalam 99 detik.
Stasiun penukaran baterai CATL di China saat ini tersebar di 800 lokasi. CATL menargetkan 1.000 stasiun penukaran baterai hingga akhir tahun ini. Raksasa baterai China itu berencana untuk memperluas jaringannya ke lebih dari 2.500 stasiun di lebih dari 120 kota di China pada tahun 2026.
Aion UT Super adalah model lima kursi dengan panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.575 mm, dengan jarak sumbu roda 2.750 mm. Aion UT Super dijual mulai dari 89.900 yuan (Rp 211 juta) termasuk paket baterai, atau 49.900 yuan (Rp 117 juta) dengan sistem sewa baterai.
Dalam waktu terbatas, GAC Aion menawarkan insentif. Dengan paket baterai harganya menjadi 85.900 yuan atau Rp 201 juta dan sewa baterai menjadi 45.400 (Rp 106 jutaan).
