Adik Ikut Disoraki Penonton MotoGP Italia, Marquez: Padahal Nggak Salah Apa-apa

Posted on

Alex Marquez turut disoraki penonton saat berdiri di podium MotoGP Italia. Sang kakak pun membela dan menyebut Alex tak melakukan kesalahan apapun tetap disoraki.

Marc Marquez sukses menuntaskan balapan MotoGP Italia dengan merebut dua kemenangan di Sprint Race dan balapan utama. Tapi sayangnya kemenangan Marquez tak disambut antusias seluruh penonton yang datang langsung ke Sirkuit Mugello.

Suara ‘boo’ terdengar cukup jelas saat Marquez berdiri di podium. Sorakan tersebut tak hanya menyasar ke Marquez, Alex pun ikut disoraki. Padahal menurutnya, Alex tak melakukan kesalahan apapun. Marquez berseloroh ‘kesalahan’ adiknya adalah menggunakan nama ‘Marquez’ di bagian belakang nama Alex.

“Cemoohan, sesuatu yang tidak bisa kami kendalikan. Contohnya hari ini ketika Alex keluar dan mau berdiri di podium mereka juga menyorakinya (Alex). Alex cuma punya nama lengkap (Marquez), dia tak membuat kesalahan apapun,” kata Marquez dalam sesi konferensi pers usai balapan seperti ditayangkan MotoGP.

Sejatinya, Alex tak ambil pusing dengan sorakan tersebut. Menurutnya, dia lebih memilih untuk fokus ke balapan dan meraih hasil terbaik.

“Seperti yang Marc bilang, orang bebas bilang apa saja yang mereka mau tapi yang terpenting bagi saya meraih podium dan lanjut ke balapan berikutnya,” ungkap Alex.

Sorakan ke Marquez bersaudara itu memang menjadi sorotan. Alasan di baliknya adalah perseteruan panas yang melibatkan mantan pebalap MotoGP Valentino Rossi dan Marquez di Sepang tahun 2015. Sejak saat itu hubungan Rossi dan Marquez yang sebelumnya akur justru memanas hingga saat ini. Ini bukan kali pertama Marquez disoraki di Italia. Sebelumnya juga dia pernah disoraki penonton usai menang bersama Gresini di MotoGP San Marino 2024.

Francesco Bagnaia pun melambaikan tangan seolah memberi peringatan kepada penonton agar menghentikan sorakan tersebut. Kini di Sirkuit Mugello, Marquez juga dibela bos Ducati Davide Tardozzi. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu.

“Tapi saya sangat mengapresiasi gestur Davide Tardozzi yang berusaha untuk membela, namun pada akhirnya itu bukan membela dalam kasus ini membela saya, tapi dia membela para pebalap Ducati,” tutur Marquez.