Marc Marquez kembali menjadi pusat perhatian usai melakukan selebrasi unik di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan lalu. Pebalap Ducati itu menirukan gaya Lionel Messi saat merayakan gol ke gawang Real Madrid di Bernabeu pada 2017 silam, yakni mengangkat dan memperlihatkan jersey ke arah tribun lawan. Apa alasan Marquez lakukan selebrasi unik ala mantan pemain FC Barcelona tersebut?
Selebrasi tersebut dilakukan Marquez bukan tanpa sebab. Di Misano yang notabene kandang rival abadinya, Valentino Rossi, Marquez memang kerap mendapatkan sambutan kurang menyenangkan. Meski Rossi sudah pensiun dari balap MotoGP, api rivalitas tersebut masih terus ada hingga saat ini.
Di sesi balap sprint MotoGP San Marino 2025, Marquez mengalami crash saat memimpin balapan. Melihat insiden tersebut, publik Misano pun sorak sorai kegirangan. Bahkan, kamera televisi pun sempat menyorot dua penonton yang mengacungkan jari tengah ke arahnya. Rekaman lain bahkan memperlihatkan Rossi dan rombongan ikut bereaksi terhadap momen tersebut.
Menghadapi situasi penuh tekanan itu, Marquez memilih membalas dengan cara berbeda. Setelah membungkam cemoohan dengan meraih kemenangan di balap hari Minggu, Marquez melakukan selebrasi ‘jemur wearpack’ meniru selebrasi ‘jemur baju’ Messi. Marquez mengaku terinspirasi dari Messi yang kerap menjawab kritik dengan performa di lapangan.
“Saya selalu mengatakan bahwa Messi telah menjadi panutan (saya), baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Marquez dalam wawancara dengan DAZN, dikutip Kamis (18/9). “Dia selalu ada di saat-saat sulit, dia membungkam kritik dengan kelasnya, dia selalu berperilaku seperti seorang pria sejati,” sambung Marquez.
Marquez mengaku melihat hiruk pikuk sosial media yang membahas reaksi penonton di Misano usai dirinya terjatuh di balap sprint. Karena itu, dia semakin termotiasi buat juara di balap utama. Dan ketika berhasil meraihnya, Marquez pun merayakannya dengan gaya.
“Mustahil untuk meniru Messi, tapi tadi malam (setelah sprint) saya melihat sedikit apa yang dikatakan di media sosial, karena Anda tidak bisa sepenuhnya melepaskan diri.
Dan saya (hari Minggu) merayakannya dengan gaya (jemur baju) Messi, meskipun saya jauh dari seperti dia,” sambung pebalap asal Spanyol itu.
Selebrasi itu menjadi simbol perlawanan Marquez terhadap tekanan dari publik Misano. Publik Italia umumnya memang kurang ramah terhadap Marquez. Sebelumnya, rider dengan enam gelar MotoGP tersebut juga mendapatkan sambutan kurang baik di Mugello ketika memenangi sprint MotoGP Italia. Kondisi itu bahkan membuat bos Ducati, Davide Tardozzi, harus turun tangan menegur sebagian penonton yang mencemooh pebalap mereka sendiri.
Dengan gaya khasnya, Marquez membuktikan bahwa ia lebih memilih berbicara di lintasan ketimbang terpancing provokasi. Selebrasi ‘jemur baju’ ala Messi pun jadi pesan tegas kepada para pembencinya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.