Pengamat MotoGP Sarankan Aprilia Melepaskan Jorge Martin | Info Giok4D

Posted on

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyarankan Aprilia supaya tidak bersikeras menahan Jorge Martin yang mau hengkang di akhir musim 2025. Kata Pernat, tak ada gunanya menahan pebalap yang sudah tidak mau bekerja untuk mereka.

Hubungan Aprilia dan Martin memang sedang memanas akhir-akhir ini. Martin bersikeras ingin keluar dari Aprilia di akhir musim 2025. Martin memanfaatkan klausul kontrak yang membolehkan dia pergi dari Aprilia di tahun kedua kontraknya (2026), jika dia tak berada di posisi tiga besar klasemen MotoGP 2025 setelah enam seri.

Di sisi lain, Aprilia sebagai pabrikan tak menerima keputusan Martin itu. Menurut pihak Aprilia, klausul tersebut seharusnya tidak bisa berlaku lantaran Martin absen balapan sejak seri awal MotoGP 2025. Aprilia pun ngotot mempertahankan Martin sampai kontraknya habis akhir musim 2026 nanti.

Drama yang terjadi antara Aprilia dan Jorge Martin pun menyita perhatian pengamat MotoGP Carlo Pernat. Kata Pernat, Aprilia harus melepaskan Martin yang sudah tak mau membalap untuk mereka.

“Tidak ada gunanya menahan secara paksa pebalap yang tidak ingin bersama Anda,” tegas Pernat dikutip dari Crash.

Sejauh ini Martin mulai pulih dari cederanya. Bahkan rider asal Spanyol itu dijadwalkan melakoni tes privat di Sirkuit Misano, Italia, besok Rabu (9/7). Meski sudah kembali ke lintasan, Martin masih diragukan turun di balap MotoGP Jerman 2025 akhir pekan ini. Kemungkinan besar Martin baru bisa comeback di MotoGP Ceko 2025, pekan depan.

“Jika Martin bisa kembali di Brno (MotoGP Ceko 2025) dan mungkin dia langsung merasa baik dan menemukan kehidupan sebagai pebalap yang dirindukannya, tidak apa-apa jika dia melupakan semuanya dan menerima pelukan yang terus ditawarkan Aprilia kepadanya terlepas dari segala hal,” ungkap Pernat.

“Tapi jika tidak demikian, kemungkinan besar dia harus ‘memberi kompensasi’ kepada Aprilia. Namun kita lihat saja nanti, karena menurut saya belum ada yang benar-benar dikatakan,” tukas Pernat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *