Alex Marquez disebut lebih sering mengalah bila duel dengan kakaknya. Kondisi ini berbeda bila berhadapan dengan rider lain, Alex terlihat lebih ‘ganas’.
MotoGP musim 2025 diwarnai dominasi Marquez bersaudara. Baik Marc ataupun Alex seringkali merebutkan posisi terdepan. Keduanya tercatat finis 1-2 dalam 13 balapan dari total 18 balapan yang digelar. Tak cuma itu, Alex dan Marc juga sangat nyaman duduk di posisi pertama dan kedua klasemen sementara. Masing-masing unggul 110 poin dan 70 poin dari penghuni klasemen ketiga Francesco Bagnaia.
Jalan Marc Marquez untuk merebut titel juara dunia kesembilan juga makin terbuka lebar. Terlebih Alex dianggap lebih sering mengalah ke kakaknya saat berduel. Kondisi ini berbeda bila Alex harus berhadapan dengan rider lain, di mana dia terlihat lebih garang.
Hal itu bisa terlihat saat Alex berduel dengan Francesco Bagnaia di Mugello ataupun Silverstone. Rider Gresini Racing itu masih bisa memberikan perlawanan. Tapi begitu berduel dengan kakaknya, Alex terlihat kesulitan memberikan perlawanan.
“Sampai saat saya menyerang, saya tidak memiliki momen yang jelas untuk menyalip mereka,” kata Alex menjelaskan soal manuver menyalip Bagnaia dan Marquez di slipstream Mugello dilansir The Race.
“Saat Pecco melakukan kesalahan di tikungan terakhir, pada momen itu saya mendapatkan slipstream yang sangat bagus, dan saya berpikir ‘oke sekarang saatnya, kamu punya kesempatan untuk melakukannya’. Itu adalah strategi saya dan saya melihat kesempatan itu dan mengambilnya,” beber dia.
Alex kemudian menjelaskan, meskipun dia mampu melakukan manuver terhadap Bagnaia dalam duel satu lawan satu untuk memperebutkan posisi terdepan, tenaganya habis ketika harus berhadapan dengan saudaranya. Bukan karena mereka bersaudara Alex memilih untuk mengalah, tapi kata Alex, Marc memang sulit dilawan dengan cara itu.
“Dia pakai motor pabrikan dan kita tidak boleh lupa bahwa saya berada di dtim satelit yang berusia satu tahun. Dan dia adalah Marc. Dia adalah juara dunia delapan kali,” lanjut Alex.
“Orang-orang mengatakan ‘kamu tidak menyerangnya dengan cara yang sama’ tapi ketika dia yang tercepat, kamu tidak bisa. Kamu menyerang pebalap di depan ketika mereka lebih lambat, tapi ketika mereka lebih cepat, kamu tidak bisa menyalip mereka,” sambung Alex.
Pernyataan itu sekaligus penegasan dari Alex bahwa dia tak mengalah kepada Marc seperti yang ditudingkan orang-orang. Namun Bagnaia justru punya pandangan berbeda. Bagi Bagnaia, Alex memang mengalah kepada kakaknya. Tapi hal itu wajar, sebab dia pun melakukan hal serupa bila berduel dengan rider dari jebolan akademi Valentino Rossi.
“Sangat jelas Alex lebih memperhatikan apa yang dia lakukan dengan saudaranya. Tapi hal itu normal, seperti yang saya lakukan dengan para pebalap akademi, jadi itu normal. Begitulah adanya,” kata Bagnaia.