Menyambut umur 10 tahun Nmax di Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing melakukan agenda touring tipis-tips dengan tajuk “Nmax Experience: Ride A Decade” pada Sabtu (26/4/2025).
Saya mengendarai Yamaha Nmax Turbo dari titik pertama di dealer Amie Jaya, Jl. Alternatif Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuju Koffie Hideung yang berada di ketinggian 620 meter di atas permukaan laut (Mdpl), kaki Gunung Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang.
Untuk menuju ke lokasi tersebut, bikers perlu mempersiapkan kendaraan yang sehat dan tentunya ahli dalam tanjakan karena rute jalan cukup terjal dan curam.
Yamaha Nmax Turbo Terlalu Mudah Diajak Nanjak
Nmax Turbo menawarkan dua mode: T (town) dan S (sport). Mode T merupakan opsi standar yang bisa dipakai di wilayah perkotaan, sementara mode S menawarkan pengalaman berkendaraan yang lebih agresif.
Berdasarkan pengalaman saya, dalam kondisi konstan, peralihan mode dari T ke S membuat putaran mesin naik 500-1.000 rpm. Sementara untuk mengganti mode tersebut, pengendara tinggal menekan tombol khusus di setang kiri.
Rombongan mulai menemukan obstacles berupa tanjakan dan jalur yang berkelok saat melalui Jalan Cintalaksana, Tegalwaru, Karawang.
Jujur, saya lebih sering menggunakan mode S, sebab akselerasinya lebih responsif ketimbang mode T.
Sensasi respons S mode itu benar-benar agresif. Apalagi saat tuas Y-Shift dipencet, terdapat dorongan tenaga tambahan yang emang berasa.
Sensasi turbo ini lebih terasa untuk membantu tarikan awal. Berdasarkan pengalaman pribadi, figur sensasi turbo pada Nmax terasa di bawah 7.000 rpm atau sebelum VVA (Variable Valve Actuation) aktif.
Ohiya, fitur ini juga membantu saat hendak menyalip kendaraan besar. Sebab akselerasi awalnya lebih spontan!
Dengan Nmax Turbo, tanjakan itu dengan mudah dilewati, meskipun tanpa mengaktifkan tombol Y-Shift. Namun jika tombol Y-Shift ditekan pada rpm bawah, terbukti memang terasa ada dorongan tenaga tambahan. Menanjak pakai Nmax Turbo pun bukan halangan berarti!
Akselerasi datang dari teknologi YECVT. Jadi ada bantuan motor listrik pada transmisinya untuk menggerakkan pulley depan dan menggantikan kinerja roller yang sudah ditinggalkan.
Kalau kalian mencari motor touring dengan tenaga agresif, perpaduan Nmax dengan Y-Shift plus S mode adalah pilihan tepat. Nmax jadi terasa lebih galak! Saat gas dibejek, aliran tenaganya benar-benar responsif tanpa hambatan.
Di sisi lain penamaan “Turbo” ini sepertinya jadi cara Yamaha untuk mengenalkan teknologi YECVT. Sebab sensasi turbonya emang ada, terutama saat akselerasi awal. Memang seru sih! Apalagi saat hendak gonta-ganti karakter motor, tidak perlu oprek roller lagi, tinggal pencet tombol saja!
Nah, untuk deselerasi, Yamaha Nmax Turbo ini juga punya fitur yang benar-benar diandalkan. Apalagi pakai mode S, ada kesan deselerasi seperti motor dengan transmisi manual, efek perlambatan motor saat di turunan terasa sangat kuat. Ini merupakan sensasi baru di kelas motor matik 150 cc.