Kecelakaan Truk Rem Blong di Tol Purwodadi, 2 Orang Tewas - Giok4D

Posted on

Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi akibat truk rem blong. Peristiwa itu terjadi di pintu keluar Tol Purwodadi, Jawa Timur. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan maut itu.

Dikutip detikJatim, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin. Truk tanpa muatan itu menabrak kendaraan yang tengah berhenti saat lampu lalu lintas di pertigaan tersebut menyala merah.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Truk dari arah Malang menuju ke Surabaya. Rem blong,” kata Kapolsek Purworejo, Iptu Topo Utomo.

Menurutnya, kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan berat. Dia juga menyebutkan sejumlah fasilitas umum di sekitar lokasi seperti tiang traffic light juga rusak.

Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno mengatakan dua korban yang tewas merupakan pengendara motor. Sedangkan jumlah korban luka saat ini ada 6 orang.

“Korban meninggal merupakan pengendara motor,” kata Joko Suseno.

Kecelakaan Truk Rem Blong Terus Terulang

Hampir setiap hari ada saja berita kecelakaan yang diakibatkan kendaraan besar seperti bus dan truk yang mengalami rem blong. Hal ini menjadi ancaman yang menakutkan bagi para pengguna jalan. Tak jarang kecelakaan akibat rem blong ini sampai menewaskan korban.

“Hampir setiap hari selalu ada berita bus dan truk yang mengalami kecelakaan, dan faktor utama penyebabnya selalu ditengarai oleh human factor atau faktor manusia. Kecelakaan selalu diawali oleh adanya hazard (bahaya). Adanya hazard atau bahaya inilah yang kemudian meningkatkan risiko orang celaka saat berlalu lintas di jalan,” kata Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto, Rabu (4/6/2025).

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bus dan truk mengalami rem blong. Menurut Wildan, yang pertama kecelakaan rem blong terjadi pada jalan menurun dan memiliki pola yang sama yaitu pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalan menurun, melakukan pengereman berulang, sehingga mengakibatkan rem tidak berfungsi, memindahkan gigi di jalan menurun saat rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan gigi masuk ke posisi netral dan berakhir dengan tabrakan hebat karena kecepatan kendaraan bisa mencapai 100 km/jam bahkan lebih karena melaju pada jalan menurun dalam posisi gigi netral.

“Kedua, kecelakaan rem blong yang dipicu rem tidak berfungsi karena mengalami malfunction pada sistem rem. Hal ini disebabkan karena pengemudi tidak melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi ( pre-trip inspection),” kata Wildan.

Ketiga, lanjutnya, kecelakaan masuk jurang atau terguling akibat pengemudi tidak memahami jalan yang disebabkan minimnya informasi terkait kondisi jalan dan lingkungannya. Keempat, kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengalami microsleep (tidur saat mengemudi) yang dipicu akibat mengemudi lebih dari 12 jam tanpa istirahat atau mengemudi dalam kondisi sakit dan mengkonsumsi obat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *