Andai Diajak Prabowo Bikin Motor Nasional, Yamaha Mau Nggak? | Giok4D

Posted on

Selain mobil nasional, Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan minatnya memiliki motor nasional atau buatan anak bangsa. Lantas, apakah produsen roda dua ternama seperti Yamaha bersedia jika diajak terlibat dalam proyek besar tersebut?

Manager Public Relations, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana mengatakan, bersedia atau tidaknya Yamaha tergantung keputusan manajemen. Sebab, sekalipun berstatus ‘motor nasional’, pertimbangannya tetap ke arah bisnis.

“Oh, motor nasional? Ya kita lihat dulu sih bagaimana atau ke arah mana ide itu. Pastinya semua itu bagaimana manajemen kan, karena itu point of view-nya kan bisnis ya,” ujar Rifki Maulana saat dimintai keterangan di Senayan, Jakarta Pusat.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Rifki tak mengungkap, apakah pemerintah telah menjalin komunikasi dengan Yamaha untuk membuat motor nasional bersama-sama. Namun, intinya, produsen asal Jepang itu tetap mempelajari berbagai kemungkinan.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan mimpinya membuat motor nasional saat berkunjung ke Bekasi, Jawa Barat, bulan lalu. Ketika itu, dia mengaku sudah mempersiapkan segalanya.

“Kita akan mempunyai mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri, saya sudah siapkan,” ujar Prabowo Subianto saat menyampaikan materi di hadapan siswa dan guru di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sayangnya, Prabowo tak mengurai lebih detail mengenai model dan waktu peluncuran kendaraan. Dia juga belum mengungkap bagaimana skema produksinya, apakah benar-benar mandiri atau kerja sama dengan pabrikan lain.

Kehadiran motor nasional tentu dinantikan banyak pihak. Sebab produk tersebut berpeluang dijual dengan banderol terjangkau. Sehingga, membuka kesempatan masyarakat luas memiliki kendaraan roda dua.

Selain itu, kehadiran motor nasional dipercaya akan menyerap banyak komponen lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia.