Sebuah jet pribadi yang mengangkut petinggi militer Libya jatuh di wilayah Turki. Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Mohammed Ali Ahmed Al-Haddad, tewas dalam insiden itu.
Pesawat yang membawa Ahmed Al-Haddad ini jatuh pada Selasa (23/12) waktu setempat. Pesawat itu awalnya lepas landas dari Bandara Esenboga, Ankara.
Dilansir AFP, pesawat jet pribadi dengan tipe Falcon 50 ini awalnya hilang kontak pada Selasa (23/12) malam. Pesawat sedianya menuju Tripoli usai lepas landas dari Ankara.
“Kontak hilang pada pukul 20.52 waktu setempat dengan jet bisnis tipe Falcon 50, nomor ekor 9H-DFJ, yang berangkat dari bandara Esenboga Ankara menuju Tripoli pada pukul 20.10 waktu setempat,” kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X.
Pesawat yang sudah berusia 37 tahun itu mengeluarkan pemberitahuan pendaratan darurat di dekat Haymana, 74 km dari Ankara. Pihak berwenang lalu menemukan puing-puing pesawat di dekat desa Kesikkavak di distrik Haymana, Ankara.
Dikutip dari Flightradar, Pesawat Falcon 50 itu dioperasikan oleh Harmony Jets Malta. Pesawat lepas landas dari Ankara pada pukul 17:17:24 UTC, kemudian naik ke ketinggian jelajah 32.475 kaki pada pukul 17.32.
Mulai pukul 17:33:25, pesawat mengalami penurunan ketinggian yang tajam namun singkat, yang berlangsung selama beberapa detik.
Berdasarkan data rinci yang diproses oleh Flightradar, pesawat mulai mengirimkan sinyal darurat, squawk 7700 pada pukul 17:33:33. Lalu kehilangan sinyal pukul 17:41:17.
Spek Singkat Falcon 50
Dilansir dari situs Globalair, Dassault Falcon 50 dikenal sebagai jet pribadi yang memiliki kemampuan jelajah antarbenua.
Falcon 50 merupakan pesawat sipil pertama di dunia yang menggunakan desain sayap superkritis, teknologi yang meningkatkan efisiensi pada kecepatan tinggi.
Selain itu, Falcon 50 juga memiliki jangkauan sekitar 3.057 mil laut, memungkinkan pesawat terbang nonstop selama tujuh jam.
Salah satu ciri khas dari Falcon 50 ini menggunakan tiga mesin Honeywell TFE731-3-1C. Konfigurasi ini memberikan keamanan dan tenaga lebih untuk penerbangan lintas samudra.
Secara dimensi, Jet ini punya ukuran tinggi 1,8 meter (5,9 kaki), panjang 7,16 meter (23,5 kaki), dan lebar 1,86 meter (6,1 kaki).
Pengiriman pertama Falcon 50 dilakukan pada tahun 1980. Produksi Falcon 50 lawas berakhir pada tahun 1996 ketika Falcon 50EX diperkenalkan ke publik.
Sebanyak 252 unit Dassault Falcon 50 telah dibangun hingga produksinya berakhir pada tahun 1996. Jet ini populer di kalangan pemilik korporat dan individu, serta operator militer dari berbagai negara seperti Bolivia, Bulgaria, Djibouti, Prancis, Mesir, Iran, Italia, Yordania, Maroko, Serbia, dan Venezuela.






