Safety atau keamanan kendaraan jadi kunci paling penting dalam memberikan rasa aman saat berkendara. Penyataan ini langsung disampaikan konsumen BMW yang mendapatkan pengalaman yang tidak bisa dilupakan seumur hidup. Pemilik mobil BMW itu mengalami kecelakaan terjun dari ketinggian 5 meter di jalan tol.
Pengalaman ini dirasakan Moch Rudie Heru Komandono (62), warga Benowo Surabaya selaku pengendara BMW dan Endang Sri Wahyuni (48) sang istri warga Babatan Mukti Wiyung Surabaya yang berada di kursi depan samping sopir. Mereka menceritakan semua berawal dari keluar pintu tol dan mengikuti Google Maps. Saat mereka melintas, jalur tol belum terhubung hingga membuat mobilnya terjun dari atas tol.
“Waktu itu kita salah jalan. Di pertengahan jalan tolnya terbuka, kami pikir itu tol utama. Saya langsung tancap gas 100-120 km per jam,” cerita Rudie di GJAW 2025.
Rudie dan Endang kembali menceritakan pengalaman yang cukup mengerikan kala itu, bahkan Rudie mengucapkan kata perpisahan kepada Endang sebelum meneriakkan takbir.
“Saat mobil terbang, saya mengatakan kepada istri saya, ‘Sayang waktu kita habis (hidup di dunia), saya takbir dan mengucapkan 2 kalimat syahadat lalu baru menabrak,” cerita Rudie.
Rudie dan Endang tidak pernah menyangka bahwa mereka bisa hidup hingga saat ini. Namun selain bersyukur kepada Allah SWT, Rudie menceritakan dirinya sangat mensyukuri memilih BMW Seri 7 untuk pergi ke rumah orang tua mereka saat itu. Karena BMW benar-benar menawarkan keamanan ekstra dan memberikan perlindungan lebih untuk mereka berdua.
“Saya mengatakan kepada Mas Rudie, untuk menggunakan mobil BMW saja, tidak menggunakan mobil yang lain yang ada di garasi. Dan benar saja saat kecelakaan kami sangat aman,” kata Endang.
“Kaca tidak pecah, mesin tidak masuk ke kabin. Airbag berfungsi semua. Pas kami buka pintu tidak ada trouble sama sekali, saya pikir pintu bakal keras terbuka ternyata pintu terbuka sempurna layaknya tidak mengalami kecelakaan. Hanya bannya saja yang pecah. Bodi kanan-kiri bersih tidak lecet sekali,” Rudie menambahkan.
Setelah keluar mobil, Rudie pun mengamankan barang-barang dan langsung menghubungi anak laki-lakinya.
“Saat itu, saya dibantu oleh anak punk (anak jalanan), dia menanyakan kondisi saya, dan memastikan barang-barang dia tetap aman, saat saya membereskan tas istri saya. Setelah itu, saya menghubungi anak laki-laki saya, setelah 30 menit baru banyak berdatangan, datang teman anak-anak saya yang berada di dekat lokasi, karena anak saya menghubungi teman-temannya,” kata Rudie sambil mengenang kejadian waktu itu.
Berkat kejadian ini, Rudie memastikan bahwa dirinya akan tetap menggunakan BMW, karena memiliki fitur keselamatan maksimal dan lengkap.
“Untuk itu saya kembali membeli BMW Seri 7 terbaru, karena mobil ini benar-benar aman!” kata Rudie.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Dalam pemberitaan detikOto dan detikJatim sebelumnya, waktu itu Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda, mengatakan ada dugaan bahwa pengemudi mobil itu mengikuti petunjuk dari Google Maps yang mengarahkannya masuk ke dalam tol tersebut.
“Meski ada barrier, pengemudi menerobos karena ada celah yang cukup dimuat satu mobil,” kata Rizki saat dikonfirmasi detikJatim beberapa waktu setelah kejadian.
Berdasarkan pantauan detikJatim di lokasi waktu itu, celah itu memang ada. Jika melaju dari arah Krian mengarah ke Gerbang Keluar Tol Bunder, akan terlihat barrier beton terpasang menghalangi kendaraan masuk ke tol yang belum tersambung.
Barrier beton itu terpasang sekitar 1 km sebelum Gate Bunder. Namun di ujung barrier itu ada celah atau rongga yang cukup untuk satu mobil melintas. Hanya saja, untuk masuk melalui celah itu tidak mudah, mobil harus menikung 90 derajat. Diduga BMW itu menerobos sela barrier itu hingga terjun bebas.
Selain itu, berdasarkan penelusuran detikJatim melalui Google Maps, jalur tol Cerme arah Manyar yang belum tersambung itu sebenarnya tidak disarankan. Saat hendak ke Manyar, Google Maps mengarahkan keluar Tol Bunder lebih dulu, bukan melintasi tol yang belum nyambung itu.
Meski ada sejumlah keanehan dalam kronologi yang ada, polisi tetap menyampaikan bahwa penyebab terjunnya mobil BMW itu karena pengemudi terlalu fokus melihat Google Map.
“Itu memang karena terlalu fokus melihat google map. Pengemudi masuk melalui sela barrier yang memang tidak tertutup semua di ujung arah pintu keluar gerbang tol,” ujar Kanit Gakkum Polres Gresik Ipda Aswoko, Senin (7/4).
Wah untung selamat ya! Nah detikers, detikOto menyarankan untuk terus selalu berhati-hati dalam berkendara dan terus mematuhi rambu lalu lintas ya.






