Changan Automobile resmi memulai bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng Indomobil Group. Meski berstatus sebagai pendatang baru, namun produsen China itu tak mau bersantai-santai ria. Mereka akan meluncurkan 100-an dealer hingga lima tahun ke depan!
Zhou Qing selaku VP Changan South East Asia Business Unit mengatakan, pihaknya sebagai permulaan akan mendirikan 20-an dealer sepanjang 2026. Penambahan jaringan kemudian dikebut di tahun-tahun berikutnya hingga mencapai 100-an dealer pada 2030.
“Untuk rencana jangka pendek, kami akan membangun 20-an dealer tahun depan dengan fokus Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Dealer kami menggunakan model 3S dengan konsep city store untuk menjangkau bisnis utama,” ujar Zhuo Qing di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Lalu untuk rencana jangka panjang, kami akan memiliki 100 lebih dealer di Indonesia pada 2030. Fasilitas itu akan mencakup seluruh wilayah di sini,” tambahnya.
Menurut Qing, Asia Tenggara merupakan pasar terpenting untuk pabrikan asal China, termasuk Changan Automobile. Dia menargetkan, lima tahun dari sekarang, pihaknya punya 755 dealer yang tersebar di kawasan tersebut.
Khusus untuk pasar Indonesia, Changan akan meluncurkan dua mobil perdananya di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025, yakni Changan Deepal SO7 dan Lumin EV. Menariknya, kedua produk itu bukan berstatus CBU atau impor utuh dari China, melainkan langsung dirakit lokal di dalam negeri.
Changan Langsung Rakit Mobil di Indonesia
Kepastian Changan langsung merakit lokal kendaraan di Indonesia disampaikan Andrew Nasuri selaku Direktur Indomobil Group saat peluncuran merek Changan Automobile di Kuningan, Jakarta Selatan. Sayangnya, dia tak mengungkap, pabrik mana yang akan dipakai sebagai fasilitas produksi.
“Hari ini kami bukan hanya brand launch, bukan hanya showing brand and car, tapi sebetulnya kami sudah mulai melakukan perakitan kendaraan (di Indonesia),” kata Andrew Nasuri.
“Jadi CKD sudah mulai, kemudian dua kendaraan yang akan di-launching di GJAW 2025 sudah diproduksi di Indonesia dan sedang proses TKDN. Jadi dalam beberapa waktu ke depan, ini sudah akan dapat sertifikasi,” tambahnya.
Kemitraan Changan dengan Indomobil Group sebenarnya sudah terjalin sejak awal tahun ini. Namun, keputusan mereka langsung merakit lokal kendaraan di Indonesia membuat waktu peluncuran harus mundur ke November 2025.
“Jadi, kami tidak menggunakan insentif untuk CBU. Kami langsung atau direct ke CKD dan memenuhi kriteria (yang diminta) pemerintah,” kata dia.






