Klaim fantastis dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang menyebut perjalanan dari Jakarta ke Bandung via Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japeksel) hanya butuh waktu 45 menit langsung ditanggapi oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Dody mengakui bahwa hadirnya tol Japeksel yang progresnya sudah mencapai 92,23% per November 2025 ini memang akan memangkas waktu tempuh. Namun, ia menampik klaim durasi 45 menit untuk rute full Jakarta-Bandung.
Menurut perhitungan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, waktu tempuh 45 menit itu hanya berlaku dari Gerbang Tol (GT) Jatiasih sampai GT Sadang.
“Itu lagi kita dalami sama-sama Waskita, kayaknya mestinya memangkas itu harusnya sih. Kayanya bukan (45 menit Jakarta-Bandung),” tegas Dody saat ditemui di Kantor Lemhanas Jakarta, Senin (17/11/2025).
Tol Japeksel sepanjang 31,25 kilometer (km) ruas Bojongmangu-Sadang sendiri ditargetkan Waskita rampung pada pertengahan 2026. Proyek ini diharapkan bisa mengurai kepadatan lalu lintas di jalur Jakarta-Cikampek eksisting dan menjadi jalur alternatif menuju Jawa Barat bagian selatan, termasuk destinasi di Bandung dan sekitarnya.
Ia mengatakan saat ini BPJT dan Waskita sedang melakukan pembahasan terkait dengan kepastian waktu tempuh dengan adanya tol tersebut. Adapun menurut perhitungan BPJT Kementerian PU, waktu tempuh 45 menit tersebut hanya dari Gerbang Tol (GT) Jatiasih sampai GT Sadang.
Sebagai informasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japeksel) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Realisasi proyek sepanjang 31,25 kilometer (km) tersebut kini telah mencapai 92,23% per November 2025.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyatakan, Perseroan tengah mengerjakan tol Japeksel ruas Bojongmangu-Sadang. Ditargetkan, jalan yang menghubungkan Jakarta dengan Jawa Barat bagian selatan ini selesai pada pertengahan 2026.
“Waskita Karya berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut secara tepat waktu dan sesuai standar mutu. Perseroan pun menerapkan inovasi Building Information Modeling (BIM), guna membantu proses desain serta identifikasi masalah atau clash analysis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (9/11/2025).
Tol Japeksel, sambung dia, sangat dinantikan masyarakat karena memiliki sejumlah manfaat. Salah satunya mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Jakarta-Cikampek, sehingga perjalanan menjadi lebih lancar dan efisien.
“Tol tersebut menjadi jalan alternatif bagi pengendara, sekaligus memudahkan akses ke berbagai wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Maka, dapat memperbaiki konektivitas antarwilayah yang semakin berkembang di area Jakarta serta Jawa Barat,” tutur Ermy.
“Keberadaan Tol Japeksel turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya pada bidang pariwisata. Melalui jalan ini, wisatawan akan semakin mudah merasakan destinasi kuliner dan budaya di Bandung, wisata alam di Lembang maupun di Ciwidey,” jelas dia.






