Hampir seluruh pabrikan mencatatkan penurunan penjualan sepanjang April 2025. Meski begitu, ada merek-merek yang justru mengalami peningkatan penjualan.
Penjualan mobil di Indonesia pada bulan keempat tahun 2025 jeblok. Berdasarkan data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (dari pabrik ke dealer) penurunannya mencapai 27,8 persen atau dari 70.895 unit menjadi 51.205 unit. Sementara itu penjualan retail (dari dealer ke konsumen) mencatatkan penurunan 25 persen dari sebelumnya 76.582 unit menjadi 57.031 unit.
Dalam data tersebut juga terungkap hampir semua pabrikan mencatatkan penurunan penjualan yang sangat drastis. Kalau bicara penjualan retail, bahkan deretan merek ternama sekelas Toyota, Honda, Daihatsu, hingga Mitsubishi tak luput dari merosotnya penjualan.
Toyota misalnya mengalami penurunan penjualan 24 persen atau sekitar 5.895 unit. Daihatsu pun demikian, penjualannya turun 25,2 persen dari 13.111 unit menjadi 9.801 unit. Honda mencatatkan penurunan tajam yakni sebesar 44,4 persen atau sekitar 3.626 unit.
Penurunan penjualan juga dialami Mitsubishi Motors. Bila pada Maret bisa menjual 6.372 unit, maka pada April hanya 4.355 unit, turun 2.017 unit. Suzuki pun demikian, mengalami penurunan hingga 18,6 persen. Namun dari banyak pabrikan yang penjualannya merosot, sejumlah merek justru terpantau mengalami peningkatan penjualan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Pertama ada BYD yang membukukan peningkatan penjualan 23 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Bila pada Maret BYD mendistribusikan 2.870 unit, maka pada Mei naik 661 unit menjadi 3.531 unit. Kenaikan penjualan juga dirasakan Chery meski tak terlalu signifikan. Chery mencatat peningkatan penjualan sebesar 1,8 persen atau sebanyak 28 unit dibandingkan bulan keempat tahun 2025.
Di segmen mobil penumpang, kenaikan penjualan juga dialami Geely. Peningkatannya bahkan mencapai 177,7 persen dari 103 unit menjadi 286 unit. Ford juga penjualannya meningkat sebesar 43,8 persen dari 64 unit menjadi 92 unit. Penjualan DFSK juga terpantau mengalami kenaikan 24,2 persen atau peningkatan penjualan sebanyak 16 unit. Neta, Haval, Jetour, dan Volvo juga penjualannya naik meski tak terlalu signifikan