Konon katanya menggunakan taksi di Jepang itu relatif mahal. Tapi apa memang benar-benar mahal atau tidak ya? Saat menyambangi event otomotif dunia Japan Mobility Show (JMS) 2025 bersama Lexus Indonesia yang digelar di Tokyo Jepang, tim detikOto kerap sekali bermobilitas menggunakan taksi, sekaligus membuktikan mitos tersebut.
Sebutan taksi di Tokyo Jepang relatif mahal dirasa ada benar-nya, atau mungkin bisa jadi taksi bisa lebih efektif untuk menempuh perjalanan selama di Tokyo.
Berdasarkan riset detikOto, biaya taksi di Jepang itu bervariasi tergantung berada di kota mana. Di Tokyo sendiri dikatakan mencapai 410-730 yen untuk sekitar 1 km pertama, dan memiliki biaya tambahan sekitar 100 yen per 300 meter berikutnya.
Saat detikOto bersama Lexus Indonesia menggunakan taksi, saat membuka pintu dan duduk di dalamnya, sang pengendara akan menanyakan ke mana lokasi yang hendak dituju. Setelah mengetahui lokasi, maka sopir taksi akan memulai argo-nya. Terlihat saat pertama kali argo dimulai, biayanya menunjukan sekitar 500 Yen atau setara dengan Rp 54.367 (dengan kurs 1 Yen = Rp 108,09).
Sebagai contoh saat detikOto bersama tim Lexus Indonesia menggunakan jasa taksi, dari Hotel Prince Sakura Tower Tokyo menuju ANNEX Sumo Asakusa itu mencapai 1.500 Yen (atau setara dengan Rp 163.103). Jika dihitung jarak, perjalanan itu hanya menempuh jarak 14 km.
Jika dibandingkan menggunakan kereta bawah tanah, jelas pilihan taksi sangat mahal. Soalnya saat memilih menggunakan kereta bawah tanah, biayanya hanya mencapai sekitar 300’an Yen. Dengan rute kereta jalur Yamanote Line menuju Station Asakusa.
Tentu ada perbandingan harga yang sangat mencolok antara taksi dan kereta bawah tanah. Akan tetapi waktu tempuh jauh berbeda dan lebih cepat menggunakan taksi sehingga bisa dikatakan jauh lebih efektif menghemat waktu.
Nah jika detikers hendak menggunakan jasa taksi di Jepang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya:
– Pastikan saat menggunakan taksi, hanya beranggotakan kelompok kecil. Soalnya taksi di Tokyo Jepang hanya mengangkut 4 orang penumpang saja.
– Periksa stiker pembayaran. Saat hendak menggunakan jasa taksi di Tokyo Jepang, jangan lupa untuk memeriksa stiker pembayaran. Apakah taksi tersebut bisa melakukan transaksi dengan kartu kredit atau tidak, tentu hal ini dilakukan saat tidak memiliki uang cash.
– Pertimbangkan dengan baik. Ada baiknya sebelum detikers menggunakan jasa taksi, perhatikan terlebih dahulu jarak dan biaya. karena jika tidak membutuhkan waktu yang terburu-buru, menggunakan kereta bawah tanah di Jepang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Bersama Lexus tim detikOto ke berbagai tempat, mengunakan moda transportasi yang beragam Diawali menggunakan kereta bawah tanah, taksi, taksi online hingga helikopter untuk mengelilingi kota Tokyo, Jepang. Nah mau tahu keseruannya, terus pantau detikOto ya detikers.






