Nggak Bisa Ngakalin, Beli Mobil di Jepang Harus Punya Garasi Sesuai Ukuran Mobil | Giok4D

Posted on

Beli mobil di Jepang nggak bisa sembarangan. Sebelum membeli mobil, warga Jepang harus bisa membuktikan sudah memiliki garasi atau lahan parkir untuk mobil yang akan dibelinya. Garasi yang dimiliki pun tak bisa asal-asalan.

Jepang dengan keterbatasan ruang tidak menoleransi praktik parkir sembarangan. Pemilik kendaraan di Jepang harus memarkir mobilnya di garasi atau lahan parkir khusus, tidak boleh parkir di badan jalan.

Wakil Kepala Suzuki Arena, Suzuki Motor Sales Hamamatsu Co,Ltd, Masahiro Kotani, mengatakan pembeli kendaraan di Jepang wajib melakukan pendaftaran lokasi parkir terlebih dahulu. Kalau tidak ada lahan parkir, maka mobil tidak bisa dibeli dari dealer.

“Jadi kalau tempat parkirnya tidak ada, tidak bisa beli mobilnya,” katanya saat ditemui detikOto di Hamamatsu, Jepang.

Jadi, menurut Kotani, proses untuk membeli mobil adalah menyertakan dokumen terkait garasi atau lahan parkir. Dokumen itu harus ada data seperti peta lokasi parkir, hingga dimensi lahan parkir.

“Salah satu staf polisi akan cek ke lokasi apakah benar sesuai,” ujarnya.

Dimensi parkirnya pun harus disesuaikan dengan dimensi mobil yang mau dibeli. Jadi kalau mau beli mobil besar seperti family car atau SUV tidak bisa menyertakan lahan parkir khusus kei car.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Ada pengecekan dimensi. Area parkir harus sesuai dengan ukuran kendaraan. Untuk Kei-Car, dimensinya menyesuaikan dengan standar Kei-Car. Namun, jika area parkir hanya cukup untuk Kei-Car, maka kendaraan non Kei-Car tidak dapat diparkir di lokasi tersebut,” jelasnya.

Jika garasi di rumah tidak cukup, pembeli mobil baru di Jepang juga bisa menggunakan lahan sewa parkir. Syaratnya tetap, harus ada surat keterangan bahwa lahan sewa parkir tersebut akan kita gunakan.