Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Viral bocah berdiri dari sunroof mobil saat melintas di tol. Padahal terdapat bahaya yang mengintai.
Bocah tersebut keluar dari sunroof mobil yang diduga berjenis Honda Accord bernopol F 1644 JJ. Aksi itu terekam oleh pengendara lain yang melintas di jalur sama.
Menanggapi video tersebut, Kanit PJR Jatim II AKP Tutut Yudho Prastyawan membenarkan pihaknya menerima laporan dari petugas yang sedang berpatroli di ruas tol tersebut.
“Memang benar kami mendapatkan laporan ada salah satu pengendara mobil yang melakukan sunroof di jalan tol dari Surabaya ke Malang,” kata AKP Yudho kepada detikJatim, Senin (12/5/2025).
Yudho menegaskan, aktivitas mengeluarkan anggota tubuh dari sunroof saat mobil melaju merupakan tindakan yang sangat berbahaya. Selain berisiko tinggi mengalami cedera fatal, hal ini juga bisa memicu kepanikan pengendara lain.
“Jalan tol itu punya kecepatan tinggi, kita tidak pernah tahu di depan ada apa. Bisa pohon, kabel, atau benda lain. Kalau sampai mengenai anak itu, bisa fatal. Belum lagi risiko terlempar keluar kalau terjadi pengereman mendadak,” jelasnya.
Menurut Yudho, penumpang seharusnya tetap duduk di kursi dan mengenakan sabuk pengaman. Fitur sunroof memang ada, tapi bukan untuk aktivitas yang membahayakan seperti yang dilakukan dua bocah dalam video viral itu.
Hal senada juga diucapkan Praktisi Keselamatan Berkendara, Andry Berlianto, sunroof tidak bisa digunakan sembarangan.
“Secara fungsi adalah sebagai media pertukaran udara yang lebih segar. Tidak direkomendasikan dibuka pada saat kondisi luar tidak kondusif seperti saat hujan, angin, debu dan lain lain,” ujar Praktisi Berkendara, Andry Berlianto saat dihubungi detikcom, beberapa waktu silam.
Berdiri saat sunroof terbuka dengan mobil melaju pada kecepatan tinggi memiliki risiko besar terjadi kecelakaan. Hal ini dikarenakan pada saat kendaraan mengerem kondisi penumpang dapat terguncang dan tidak stabil.
“Jika ada penumpang yang berdiri saat sunroof terbuka dan kecepatan mobil sedang tinggi maka risiko celaka juga tinggi karena saat kendaraan melakukan pengereman, kondisi badan penumpang sedang dalam posisi tidak stabil dan dapat terguncang ke depan dan belakang,” lanjut Andry.
Andry menyarankan jika ingin mengeluarkan sebagian anggota tubuh melalui sunroof dilakukan pada saat mobil berhenti atau dalam kecepatan rendah. Selain itu tak lupa juga pada saat mengeluarkan tubuh dari sunroof untuk tetap waspada terhadap sekitar agar terhindar dari benda-benda berbahaya di sekitarnya.
“Jika ingin ada penumpang mengeluarkan anggota badan disarankan pada saat kondisi mobil berhenti/diam atau pada kecepatan yang amat sangat rendah. Waspadai objek di luar kendaraan saat ada penumpang yang sedang mengeluarkan anggota badan seperti portal, ranting, tiang dan lain-lain,” papar Andry.