Di tengah revolusi kendaraan listrik dan kecerdasan buatan, produsen mobil raksasa China, Chery Automobile, telah melampaui batas inovasi tradisional.
Perusahaan yang dikenal sebagai eksportir mobil penumpang terbesar dari China ini baru saja memperkenalkan teknologi AiMOGA Robotics, sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.
Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.
Peluncuran AiMOGA disambut antusias oleh para pemimpin industri dan pemerintahan.
Walikota Kota Wuhu, Xu Zhi, menyatakan bahwa kelahiran AiMOGA bukan hanya lompatan Chery dari manufaktur ke AI, tetapi juga praktik nyata dari pengembangan kecerdasan buatan di Wuhu dan menjadi variabel kunci dalam persaingan global.
“Peluncuran AiMOGA akan mempengaruhi imajinasi kita tentang mobil cerdas, saya mewakili pemerintah kota ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Chery yang mendukung pengembangan Wuhu,” ujarnya dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Senin (20/10/2025).
Dirinya berharap, Wuhu bisa menjadi salah satu kota utama di negara soal robot dan membentuk kolaborasi bersama berbagai pihak.
Mobil Juga Robot yang Bergerak
Lalu timbul pertanyaan, mengapa produsen mobil seperti Chery memutuskan membuat robot? Ketua/Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue, memberikan jawabannya.
“Sebenarnya mobil itu adalah robot yang bergerak. Dari sensor, chip, sampai algoritma, hampir berbagi teknologi dasar yang sama. Mengapa kami membuat robot? Kami bukan membatasi, tapi memperluas batas inovasi teknologi. Chery memulai dengan mobil, tapi tidak terbatas pada satu jalur saja. Kami telah merambah energi hijau dan robot dengan harapan masa depan, bendera kami selalu hadir,” ujarnya.
Yin melihat AiMOGA sebagai puncak dari digitalisasi Chery selama 15 tahun terakhir, menggabungkan akumulasi teknologi dalam elektrifikasi, digitalisasi, dan AI.
Robot ini menggabungkan big data dan IoT (Internet of Things) untuk membangun sistem saraf pusat AiMOGA, yang nantinya akan terintegrasi dari produksi hingga rantai pasok.
“Robot AiMOGA adalah kemajuan Chery dalam digitalisasi selama 15 tahun terakhir. Kami mengembangkan elektrifikasi, digitalisasi, dan AI,” tambah Yin.
Robot ini sudah memasuki level otonom 3 atau L3, itu artinya robot bisa berinteraksi dengan manusia. Chery kemudian memperlihatkan berbagai kemampuan robotnya. Mornine membuka konferensi dan turut memperkenalkan diri serta kemampuan dia.
Mornine bisa membantu manusia dalam memberikan penjelasan mengenai mobil di dealer kendaraan, atau sekedar menuangkan minuman dari botol ke gelas.
Mornine juga dapat diadaptasi untuk digunakan di lingkungan publik dan komersial seperti museum, ruang ritel, dan pusat layanan. Ke depan Kota Wuhu juga akan menggunakan robot di ruang publiknya.
Ada juga robot anjing yang bisa membantu petugas keamanan untuk berpatroli atau menjadi peliharaan manusia yang setia.