Demo Besar Ojek Online di Jakarta, Ini Tuntutannya baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Gabungan ojek online (ojol) se-Indonesia akan kembali menggelar aksi besar-besaran di Jakarta. Sebab, tuntutan yang disuarakan selama bertahun-tahun diklaim belum didengar hingga hari ini.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Ketua Umum asosiasi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah aliansi seperti APOB, GOGRABBER, TEKAB dan SAKOI untuk merencanakan aksi tersebut. Menurut kesepakatan bersama, demo akan berpusat di Istana Merdeka dan Gedung DPR RI pada Selasa (20/5).

“Kami menargetkan sekitar 250.000 pengemudi gabungan akan turun ke jalan dan terpusat di Jakarta, untuk di Jakarta ada beberapa lokasi aksi gabungan seperti di Kemenhub, Istana Merdeka dan DPR RI,” ujar Raden Igun kepada detikOto, Rabu (14/5).

Igun menjelaskan, secara garis besar, tuntutannya masih sama seperti demo-demo sebelumnya, yakni mendesak perusahaan ojol menaati regulasi yang tertulis di Permenhub PM No.12 tahun 2019 dan Kepmenhub KP No.667 tahun 2022 dengan perubahan KP No.1001 tahun 2022 mengenai tarif dan potongan biaya sewa aplikasi.

Selain meminta potongan aplikasi diturunkan dari yang semula 30 persen menjadi 10 persen, mereka juga menuntut payung hukum untuk mitra driver dan menindak aplikator-aplikator ‘nakal’.

“Aksi unjuk rasa juga akan dibarengi aksi mematikan aplikasi atau offbid di seluruh Indonesia, kami peringatkan agar seluruh pengemudi online gabungan R2 dan R4 dapat mematikan aplikasi pada 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 s/d 23.59 WIB,” tuturnya.

“Kami juga menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat umum pengguna jasa transportasi online dan pengiriman barang online agar menyesuaikan kebutuhan untuk sementara selama satu hari 20 Mei 2025 tidak menggunakan aplikasi pemesanan online untuk menghindari adanya gesekan,” kata dia menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *