Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membagikan momen saat mengunjungi SPBU Shell di TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu, dia berbincang dengan salah satu petugas mengenai kondisi para pegawai usai stok BBM kosong.
Petugas yang bernama Fikri itu kemudian menceritakan kondisi rekan-rekannya semenjak stok BBM Shell kosong. Menurutnya, jam kerja pegawai dikurangi dari yang semula 22 hari/bulan menjadi hanya 15 hari/bulan. Selain itu, mereka juga mulai ‘alih tugas’ berjualan makanan dan minuman.

“Karyawan itu (dampaknya) pengurangan hari kerja, ada penyesuaian. Jadi ada jam kerja dan jumlah hari kerja dibatasi, misal 22 hari jadi 15 hari kerja (sebulan). Kita sekarang fokus ke food. Jualan kopi dan makanan gitu,” tutur Fikri kepada Anies, dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Senin (6/10).
“Dampaknya pengurangan hari kerja, pendapatan juga kurang begitu. Harapannya cepat kembali lagi, bensin Shell ada lagi. Harapannya cepat normal, biar teman-teman bisa kerja normal lagi,” tambahnya.
Mendengar kalimat tersebut, Anies menunjukkan ekspresi iba. Dia berharap, situasinya bisa kembali normal. Sebab, dengan demikian, seluruh karyawan SPBU Shell bisa kembali kerja seperti biasa.
“Mudah-mudahan segera pulih dah, biar semua bisa kerja lagi normal. Kompetisi bisa berjalan dengan baik, semua yang kerja di sini bisa dapat penghasilan seperti biasa,” demikian respons Anies Baswedan.
Sebagai catatan, hingga berita ini dimuat, Senin (6/10), seluruh SPBU Shell di Indonesia masih kehabisan stok BBM. Disitat dari laman resmi Shell Indonesia, bukan hanya Shell Super, stok Shell V-Power dan V-Power Nitro+ juga tak tersedia.
“Mohon maaf Shell Super tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” demikian tulis Shell dalam laman tersebut.
Saksikan Live DetikSore: