Komunitas Motor tapi Tak Tahu Etika: Adang Bus di Tikungan, Turunan, Marka Garis Solid

Posted on

Di media sosial viral rombongan pemotor tiba-tiba menyetop bus di tikungan dan turunan. Pengendara yang menggunakan motor Yamaha Nmax itu tiba-tiba menghadang bus di tikungan.

Video tersebut beredar viral di media sosial dan diunggah banyak akun. Mulanya, motor Nmax paling depan menyalip bus berwarna biru-kuning. Tiba-tiba, pemotor Nmax itu berhenti seakan menghadang laju bus. Dia berhenti untuk membiarkan rekan di belakangnya menyalip melewati bus. Akibatnya, bus langsung ngerem mendadak.

Yang dilakukan pemotor Nmax itu dinilai tidak bijaksana. Sebab, pemotor itu menghadang bus di lokasi yang berbahaya, yaitu di tikungan-turunan dengan marka garis solid. Marka garis solid di situ bukan sekadar pajangan, melainkan tanda bahwa pengendara dilarang menyalip.

“Malu-maluin sih, segerombolan komunitas motor tapi nggak tahu etika,” kata praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menanggapi video viral konvoi Nmax berhentikan bus di tikungan.

Etika yang mereka langgar, kata Sony, yaitu mendahulukan kepentingan kelompoknya daripada kepentingan umum. Ditambah, ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya.

Sony menilai, aksi pemotor tersebut menghadang bus di tikungan itu sangat berbahaya. Bisa saja pemotor itu ditabrak bus yang dihadangnya. Menurut Sony, bus tidak semudah kendaraan yang lebih kecil dalam melakukan pengereman. Dalam kondisi tersebut, berhenti mendadak sulit dilakukan bus dan dapat membahayakan penumpang di dalamnya

“Mendahului di tikungan, tanjakan dengan marka tidak putus dan yang diberhentikan bukan main-main, kendaraan besar. Stop n go-nya itu susah di kondisi tersebut dan itu membahayakan penumpang. Motor mah gampang nyalip-nyalip,” kata Sony kepada detikOto.

Risiko lainnya adalah, saat menyalip di tikungan dengan marka garis solid, bisa saja konvoi pemotor itu ditabrak pengendara lain dari arah berlawanan. Sebab, di tikungan dengan marka garis solid biasanya sudutnya sempit dan ada blind spot atau titik tak terlihat yang dapat membahayakan.

“Risiko tertabrak dari depan (dari arah berlawanan) akibat blind spot di tikungan,” kata Sony.

Sony menilai, gaya berkendara agresif ini jika dibiarkan akan ada lagi ke depannya. Diharapkan pengendara yang melakukan konvoi lebih bijak lagi dalam mengutamakan kepentingan dan keselamatan banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *